Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 28 Maret 2020 | 20:32 WIB
Ilustrasi bayi yang baru dilahirkan (Shutterstock).

Pada Sabtu (7/3) sekitar pukul 21.15 WIB petugas kepolisian dihubungi oleh perangkat Desa Porot yang memberitahukan bahwa telah ditemukan bayi dalam keadaan meninggal di dalam sebuah tas di dalam kamar di rumah Y. Sunaryo yang merupakan mertua tersangka, selanjutnya petugas mendatangi TKP dan menemukan korban di dalam tas yang berada di kamar.

Ali menuturkan petugas melakukan penyelidikan dan mendapati tersangka berada di rumah tetangganya, selanjutnya petugas membawa korban bayi dan tersangka ke RSUD Temanggung untuk memastikan apakah tersangka benar baru melahirkan dan dari hasil wawancara terhadap para saksi dan tersangka diperoleh keterangan bahwa benar bayi tersebut dilahirkan tersangka dan selanjutnya di bungkam mulutnya dengan selimut hingga bayi tersebut meninggal dunia.

"Modus operandi tersangka membungkam mulut bayi dengan selimut bayi dengan tujuan supaya bayi tersebut tidak menangis agar kelahirannya tidak diketahui orang lain," katanya.

Ia menyebutkan polisi menyita barang bukti berupa sebuah tas warna hitam, selimut warna merah, 2 buah sprei, dan sebuah gunting.

Baca Juga: Pulang Ngaji Bocah SD Diperkosa Pak RW Sampai Vagina Lecet-lecet

Ia mengatakan tersangka dijerat Pasal 76 C jo Pasal 80 Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 342 KUHP dan atau Pasal 341 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Load More