SuaraJatim.id - Usai beberapa jam terjadinya pertikaian yang menyebabkan Feri Setiawan (37) meninggal dunia, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku bernama Heru Sudrajat (55).
Setelah ditangkap dan diperiksa, polisi mengungkap motif perkelahian antara keduanya. Dari hasil pemeriksaan, diketahui Heru mengaku keberatan membayar pemakaian listrik di rumah kontrakannya dan di rumah yang tempati Feri.
Rumah kontrakan Heru dan yang di tempat Feri memang bersebelahan. Namun, listrik yang digunakan di rumah itu berasal dari satu meteran yang selama ini dibayar oleh Heru. Kontrakan tersebut diketahui merupakan milik ibunda Feri. Di rumah kontrakan tersebut, Heru membuka jasa las listrik selama lebih dari setahun.
"Kan ada itu dua rumah bersebelahan dan gandeng. Satu di tempati pemilik, satu di kontrakan. Meteran listrik selama ini jadi satu dan dibayar oleh pelaku. Kemudian pelaku ini minta tolong untuk dibantu membayar," kata Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Ardi Purboyo, Selasa (31/3/20).
Baca Juga: Gegara Listrik, Adik Ipar Kades di Blitar Bunuh Anak Pemilik Kontrakan
Feri yang saat itu ada di rumah tak menyetujui permintaan pelaku untuk membayar listrik bersama. Setelah bersitegang, keduanya berkelahi hingga membuat Heru babak belur.
Pertarungan sempat berhenti kemudian berlanjut hingga keduanya bergumul. Tak lama setelahnya usus Feri terburai dari perutnya usai dilukai Heri. Luka diperut Feri lantas membuatnya tak mampu bangkit berdiri.
"Dari keterangan saksi, kondisi saat itu tidak terlalu terang bukan gelap. Keduanya bergumul kemudian baru tahu kalau korban luka di perut. Kalau dari pengakuan pelaku, dia menganiaya menggunakan plat besi. Tapi kita belum tahu karena ada pisau juga di sana. Masih kita dalami," jelas Ardi.
Ardi menjelaskan setelah kejadian itu, Heru pergi dari lokasi dan mendatangi istrinya. Saat itu, Heru hendak dibawa ke petugas medis karena saat itu kondisinya babak belur.
Sementara Feri yang saat itu masih sadar hanya bisa lemas dan tergeletak di tanah dengan usus terburai. Feri lalu dievakuasi ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong ketika dalam perjalanan.
Baca Juga: Buntut Perkelahian Guru SMA 8 Medan yang Viral, Disdik Bakal Berikan Sanksi
Heru lalu ditangkap polisi beberapa jam usai perkelahian berdarah tersebut. Dengan kondisi babak belur, Heru digelandang ke Mapolres Blitar Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Entah kabur atau apa yang pasti pelaku kami amankan di sebuah klinik. Setelah berobat, kami lalu bawa ke kantor."
Sementara itu, dari penuturan beberapa warga yang tak mau namanya disebut menunjukan Heru terkenal sebagai orang yang temperamental.
"Orangnya paling setahunan lebih ngontrak di sini. Orangnya memang agak emosian," kata salah satu warga.
Akibat ulahnya, Heru dijerat dengan pasal 338 subsider 351 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima belas tahun penjara.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Reaksi Presiden Filipina Marcos Soal Ancaman Pembunuhan
-
Sara Duterte Ditekan usai Ancam Bunuh Presiden Marcos Jr, Klarifikasi Hanya Guyonan?
-
Wapres Filipina Terlibat Kontroversi, Ancaman Maut ke Presiden Marcos Jr. Picu Investigasi
-
Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Jessica Sempat Ditawari Rp 200 Ribu Oleh Sopir Travel
-
Jessica Sollu Diperkosa Lalu Dibunuh Sopir Travel, Jasadnya Dibuang ke Jurang
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik