Rapid test virus corona secara serentak tengah dilakukan di 38 kabupaten/ kota se Jatim. Dari 18.000 rapid test yang didistribusikan ke rumah sakit rujukan dan dinas kesehatan, sejak Jumat (27/3/2020) hingga Kamis (2/4/2020) tercatat ada sebanyak 3.976 tes yang dilakukan. Dari ribuan rapid test yang dilakukan, ada 97 orang yang dinyatakan positif dan 16 diantaranya merupakan tenaga medis.
"Kemudiaan yang tenaga kesehatan (positif Covid-19) beberapa daerah ada (16 orang)," kata Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi.
Belasan petugas medis yang dinyatakan positif dari rapid test tersebut kini telah dibebas tugaskan. Mereka diminta untuk menjalani isolasi dengan pengawasan.
"Ini sedang kita awasi nanti kita lanjutkan dengan tes swabnya. Apakah betul dia positif. Tidak perlunsaya sebutkan kabupatennya," ujarnya.
Baca Juga: Temani Anak di RS, Jerome Boateng Dianggap Langgar Aturan Isolasi Corona
Namun, terkait keberadaan asal tenaga medis yang psoitif dari rapid test itu tak dibeberkan. Pasalnya, hasil rapid test juga tak sepenuhnya menjadi diagnosa akhir lantaran tes tersebut hanya mampu mendetekai antibodi bukan antigen.
"Rapid test tadi yang positif, untuk tenaga kesehatan itu tidak selalu dia menderita corona, bisa positif palsu. Karena hasil rapid test yang positif harus di tes lagi dengan tes swab PCR untuk diagnosa akhir," katanya.
Sementara itu, mengenai data terkini tentang perkembangan update Covid-19 di Jatim per Kamis (2/4/2020), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memaparkan adanya dua pasien positif virus corona atau Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Total pasien meninggal akibat terinfeksi COVID-19 semula sembilan orang menjadi 11 orang.
"Yang meninggal ada 11 orang, setara dengan 10,6 persen. Dua pasien meninggal tersebut berasal dari Surabaya satu orang dan Sidoarjo satu orang. Pasien meninggal akibat Covid-19 di Surabaya jadi empat orang dan Sidoarjo dua orang," ucapnya.
Jumlah pasien positif dan sembuh di Jatim tak ada peningkatan. Jumlah pasien positif masih sama yakni 103 pasien. Untuk pasien sembuh juga masih sama tercatat 22 orang.
Baca Juga: Anies Gelontorkan Rp 3 Triliun Perang dengan Virus Corona, Bisa Tambah
"Yang terkonfirmasi positif datanya seperti kemarin yang kita publish 103 orang. Yang sembuh ada 22 pasien setara dengan 21,3 persen," kata Menteri Sosial kabinet Indonesia Kerja ini.
Berita Terkait
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Anak Ivan Sugianto Kini Berurai Air Mata, Reaksinya Saat Sang Ayah Bertindak Arogan Diungkit Netizen
-
Selamat! Ivan Sugianto Akhirnya Go International, Presiden Harus Menanggung Malu?
-
Dua Istri Hakim PN Surabaya Diperiksa Terkait Perkara Ronald Tannur
-
Skandal Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Periksa Istri Hakim PN Surabaya Dalami Peran Ibu Terdakwa
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
60 Hari Keliling Jatim, Ini yang Didapat Risma-Gus Hans
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes To Ciputra Surabaya: Nikmati Punya Rumah Harga Seru Bertabur Bonus!
-
Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Beri Pesan Penting: TPS Masih Buka
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung