SuaraJatim.id - Dampak Virus Corona atau Covid-19 sudah dirasakan oleh para pekerja di Kabupaten Gresik. Sesuai data yang diperoleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), setidaknya sudah ada 73 orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kepala Disnaker Gresik Ninik Asrukin mengatakan jumlah itu diprediksi bertambah banyak seiring wabah Virus Corona yang belum juga teratasi. Sedangkan, di Kabupaten Gresik tercatat ada lima perusahaan yang melakukan PHK kepada pekerjanya.
“Kalau yang akibat dampak langsung dari Corona per hari ini ada sekitar 73 pekerja, namun masih berpotensi bertambah,” ungkap Ninik saat dihubungi pada Senin (6/4/2020).
Meski begitu, pihaknya mengklaim jika perusahaan yang melakukan PHK itu sudah disepakati kedua belah pihak. Dia tidak membenarkan, jika perusahaan melakukan PHK secara sepihak. Hal itu terlihat tidak ada aduan yang masuk ke Disnaker Gresik.
Baca Juga: 14.529 Pekerja DIY Kena PHK dan Dirumahkan Akibat Wabah Corona
“Belum ada aduan masuk ke kami. Artinya, kebijakan perusahaan ini sudah disepakati kedua belah pihak,” ucapnya.
Sebelumnya merespon para pekerja di tengah wabah Virus Corona ini, Ninik sudah mengirim surat edaran (SE) Bupati Gresik ke semua perusahaan.
Salah satu poinnya adalah, perusahaan yang memberlakukan work from home (WFH) diharapakan penyelesaian gaji harus diputuskan kedua belah pihak. Antara pihak perusahaan dan pekerja.
“Sedangkan yang merumahkan karyawannya tetap menggaji karyawannya ada yang 50 persen, 70 persen atau sesuai kesepakatan,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga meminta, jika ada pekerja yang terpapar Virus Corona, gajinya harus diberikan penuh. Prinsipnya, dia mengimbau agar pekerja tetap dilindungi di tengah wabah Virus corona. Hal itu juga sesuai instruksi Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Baca Juga: Ribuan Buruh di Jawa Tengah Jadi Korban PHK Imbas Corona
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Imbas Buruh PT Yihong Cirebon Mogok Kerja, Ribuan Pekerja Kena PHK Massal
-
Said Iqbal Imbau DPR dan Pemerintah Bentuk Satgas PHK, Antisipasi Badai PHK Buruh Imbas Tarif Trump
-
KSPI Sebut Badai PHK Gelombang kedua Berpotensi Terjadi, 50 Ribu Buruh Terancam
-
Tarif Trump 32 Persen Ancam Industri Padat Karya, Jutaan Pekerja Bakal Terdampak PHK?
-
Efek Perang Dagang Trump, Ratusan Karyawan Pabrik Otomotif Kena PHK
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran
-
Mensos Gus Ipul Pastikan Pemulihan Pasca Bencana Longsor di Jalur Pacet-Cangar
-
Dari Desa untuk Warga, THR dan Jaminan Sosial Wujud Kepedulian Desa Wunut