SuaraJatim.id - Video tenaga medis di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto menjadi perbincangan. Lantaran, ia sholat memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Kejadian ini terekam dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Ida Sulaiman pada, Selasa (7/4/2020).
Dalam video tersebut, seorang tenaga medis terlihat memakai APD lengkap. Ia memakai baju hazmat, masker, sarung tangan, sepatu boots hingga pelindung muka.
Tenaga medis itu duduk di sebuah kursi. Ia tampak melakukan gerakan sholat dengan mengangkat kedua tangan.
Baca Juga: Pemerintah akan Gelontorkan Rp 16,9 Triliun untuk Perkuat Padat Karya Tunai
Sementara itu, ada petugas medis lain di dekat sana yang tampak sibuk.
Ida Sulaiman yang mengunggah video menulis narasi sebagai berikut.
"Tetap semangat kawan kawanku, tetap menjadi pelayan masyarakat, semoga covid 19 segera berlalu. amin #senantiasamendekatpada sang pemberi hidup #rsudewahidinsudirohusodokotamojokerto #ruangisolasicovd19," tulisnya.
Tertulis label RSU. DR. Wahidin Sudiro Husodo dalam video yang viral itu.
Warganet lain pun memberikan semangat kepada para tenaga medis yang bertugas di sana.
Baca Juga: Sopir Truk Cuma Mengadu, Motif 6 Preman di Cilincing Bakar Waria Mira
"Mantab tidak lupa dengan kewajiban," komentar Saiful Hadi.
"Sehat selalu nggih teman-teman," tulis Yunika Nurtyas.
"Kayak lemes gitu,semangat tuk para medis," tulis Kurnia Saumiah.
Dilansir beritajatim.com---jaringan Suara.com, Rabu (8/4/2020), Ketua tim RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, dr Andi wijayanto membenarkan video tersebut merupakan tenaga medis di RSU dr Wahidin Sudiro Husodo.
Andi menjelaskan, "Kalau di ruang isolasi khusus wajib memakai APD secara lengkap. Face Shield (Pelindung Wajah), masker N95".
Ia mengatakan jika kondisi terpaksa memang sholat harus dilakukan di dalam ruang isolasi dengan menggunakan APD. Sebab, di ruang isolasi para petugas diwajibkan memakai APD.
Namun untuk kebutuhan makan dan buang air kecil dan besar, APD harus dilepas.
"Ya karena kondisi terpaksa. Kalau tidak terpaksa ya mungkin melakukan sholat ya tetap memakai APD. Makan ya otomatis dilepas, untuk buang air ya dilepas juga," kata dr Andi.
Dokter spesialis paru ini menambahkan, "Memang agak ribet memakai itu tapi sebagai prosedur yang harus memakai itu harus dijalani".
Terdapat 13 tenaga medis yang bertugas di ruang isolasi RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Ruangan ini digunakan untuk penanganan Covid-19 di Kota Mojokerto.
Sebanyak 13 tenaga medis tersebut berbagi dalam beberapa shift dalam setiap harinya.
Berita Terkait
-
Viral Aksi Unik Pengantin Wanita Nyoblos ke TPS Usai Ijab Kabul, Masih Pakai Gaun Pernikahan
-
Beredar Video Mobil Rusak Usai Isi Pertamax, Apa Kata Pertamina?
-
1.000 Lebih Dokter dan Perawat Tewas di Gaza, ICC Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu
-
Viral Bocah SD Rela Tak Santap Menu Makan Siang Gratis Demi Ibunya, Alasan di Baliknya Bikin Mewek
-
Viral Cerita Wanita Mengidap Tumor Payudara Gegara Sering Konsumsi Seblak
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
Terkini
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas
-
Tim Khofifah-Emil Rekap Dokumen C Hasil dari Saksi, Sama dengan Quick Count?