SuaraJatim.id - Warga Kabupaten Jember tidak bisa menikah selama virus corona. Sebab kantor KUA di sana tutup alias lockdown selama virus corona.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember memutuskan menutup sementara pelayanan publik di Kemenag setempat maupun seluruh unit di bawahnya termasuk KUA di seluruh kecamatan di Jember.
"Ya benar, kantor kami lockdown (tutup). Kerja di rumah untuk seluruh pegawai, sementara waktu," ujar Kepala Kantor Kemenag Jember Muhammad saat dikonfirmasi, Senin (13/4/April) kemarin.
Kebijakan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah ini diberlakukan selama 13-21 April 2020. Sebagai dampaknya, masyarakat yang akan mendaftar untuk pernikahan ke KUA di Jember diminta untuk menunda dahulu. Meski demikian, mereka yang sudah tercatat tetap akan dilayani pencatatan perkawinannya dengan menyesuaikan protokol kesehatan.
Baca Juga: Nasib! KUA Gresik Tak Mau Nikahkan Warga Selama Wabah Corona, Sabar Yahh
"(Pendaftaran pencatatan perkawinan) untuk sementara tidak akan dilayani hingga tanggal 21 April 2020 mendatang. Tetapi pelayanan bagi calon pengantin yang sudah mendaftar di KUA masih tetap dilayani,” katanya.
Pelayanan untuk calon pengantin dilakukan sesuai protokol pencegahan Covid-19 yakni akad nikah dilakukan di kantor KUA dan wajib mengenakan masker dan sapu tangan. Kebijakan WFH ini dilakukan Kemenag Jember setelah dua orang pegawainya dinyatakan positif terpapar Covid-19. Namun Muhammad enggan berbicara lebih lanjut soal kabar dua ASN yang terinfeksi Covid-19.
"Positif atau negatif itu kewenangan Dinas Kesehatan yang bisa menyatakan. Tapi memang ada dua ASN kami yang diisolasi di rumah sakit," katanya.
Para pegawai Kemenag Jember yang pernah melakukan kontak dengan dua ASN tersebut diminta untuk mengisolasi diri secara mandiri di rumah.
"Mereka dilarang keras untuk keluar rumah. Bahkan dengan keluarga, mereka juga kami minta membatasi diri (melakukan kontak langsung)," kata Muhammad.
Baca Juga: Kenang Glenn Fredly, Kua Etnika: Selamat Kolaborasi Lagi dengan Djaduk
Berdasarkan rilis dari Pemkab Jember, terdapat dua orang petugas haji dari Jember yang dinyatakan positif Covid-19. Pasien nomor dua dan nomor tiga itu diduga terpapar virus Corona saat mengikuti pelatihan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, 9-18 Maret 2020.
Pada kasus pasien kedua, yang bersangkutan melakukan kontak di beberapa titik di Jember yakni di Kecamatan Puger, Ajung, Arjasa, dan Sukorambi. Adapun kasus pasien ketiga tidak disebutkan riwayat kontaknya.
Hingga Senin, 13 April 2020, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jember 22 orang dimana delapan di antaranya sudah selesai menjalani pengawasan dan salah satunya meninggal dunia namun dari hasil rapid test dinyatakan negatif Covid-19.
Berita Terkait
-
Sederet Risiko Buruk Nikah Siri yang Marak di Indonesia, Status Hukum Anak hingga Waris Terancam!
-
Kekayaan Danilla Riyadi: Penyanyi Kondang yang Pilih Menikah Sederhana di KUA
-
Koar-Koar Firdaus Oiwobo Saingi Vicky Prasetyo Sudah 39 Kali Nikah: Sampai Di-blacklist KUA!
-
Mau Nikah di 2025? Cek Dulu Dokumen Wajib untuk Wanita!
-
Viral di X, Benarkah Vicky Prasetyo Di-blacklist KUA karena Menikah 24 Kali?
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan
-
Batik Tulis Lokal Go Internasional dengan Dukungan BRI
-
Makin Ramah Pengguna, BRImo Hadir dengan Bahasa Indonesia dan Inggris
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!