SuaraJatim.id - Seorang dosen di Universitas Negeri Malang (UM) positif terjangkit virus corona atau COVID-19. Dosen tersebut kena virus asal Wuhan, China usai mengikuti pembekalan terintegrasi calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
Koordinator Satgas Kewaspadaan COVID-19 UM, Markus Diantoro menyatakan, pihak universitas membenarkan bahwa satu dosen itu terjangkit virus corona, dan merupakan warga Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Satgas Kewaspadaan COVID-19 UM mendapatkan informasi bahwa dosen tersebut kemungkinan besar tertular saat mengikuti pembekalan terintegrasi calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya," kata Markus, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (14/4/2020).
Dosen tersebut, mengikuti pembekalan terintegrasi calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, pada 9-18 Maret 2020. Saat ini, kondisi pasien tersebut dalam kondisi baik dan dalam pemantauan tim medis.
Baca Juga: Dampak Corona, UGM Bagi Pulsa Gratis ke Dosen dan Mahasiswa
Markus menambahkan, Satgas Kewaspadaan COVID-19 UM, telah melakukan pelacakan atau tracing terkait riwayat kontak erat, termasuk yang berada di lingkungan Universitas Negeri Malang.
Menurut Markus, pihaknya juga telah menghubungi orang-orang yang terindikasi melakukan kontak dengan dosen yang merupakan salah satu dari 11 pasien positif COVID-19 di wilayah Kabupaten Malang itu.
"Kami juga telah melakukan pelacakan riwayat kontak dosen tersebut," kata Markus.
Pihak Universitas Negeri Malang, juga mengoptimalkan Satgas Kewaspadaan COVID-19 untuk melakukan upaya pencegahan, deteksi dini, dan pengendalian pandemi COVID-19 di lingkungan kampus.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo membenarkan bahwa salah seorang dosen Universitas Negeri Malang itu, merupakan salah satu dari 11 pasien positif COVID-19 di wilayah Kabupaten Malang.
Baca Juga: Cerita Dosen UGM, Istiqomah Bagikan Bantuan di Tengah Wabah Corona
Arbani menjelaskan, saat ini kondisi pasien telah membaik, dan tidak lagi dirawat di rumah sakit. Pasien tersebut, saat ini menjalani karantina rumah, di safe house milik Pemerintah Kabupaten Malang.
Berita Terkait
-
Jamaah Islamiyah Bubar, Akhir Sebuah Era atau Awal Babak Baru?
-
GoSujo Website Produk Pengabdian Mahasiswa S2 PPKn UM dengan Desa Sumberjo
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Asrama Haji Aceh Siapkan 140 Kamar Buat Kloter Jamaah Haji
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Menang di Kampung Halaman, Emil Dardak Tak Sia-sia Pulang Sebelum Coblosan
-
Kronologi Truk Box Terbakar di Ngawi: Sopir Sempat dengar Suara 'Duks'
-
Khofifah-Emil Dardak Unggul Versi Hitung Cepat, Jokowi Beri Pesan Khusus
-
Kabar Duka, Anggota Linmas Kediri Meninggal Dunia Saat Bertugas di TPS
-
CS BRI Gunakan Komunikasi Berupa Bahasa Isyarat Bagi Nasabah Penyandang Disabilitas Tuai Aplaus Publik