SuaraJatim.id - Seorang penjaga di salah satu SMP swasta di Kota Mojokerto, Jawa Timur, tiba-tiba meninggal tak lama setelah memesan soto daging di Jalan Residen Pamuji, Kelurahan Purwotengah, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Korban meninggal dengan posisi tergeletak di depan gerobak soto ayam.
Korban diketahui bernama Marki (55), warga Balongsari Gang 7, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Korban yang diketahui sebagai penjaga sekolah yang ada di samping warung soto daging.
Korban yang belum sempat makan soto daging pesanannya tersebut meninggal tanpa mengenakan baju.
Pedagang soto daging, Abdul Chalid (51) mengatakan sebelum korban meninggal sempat pesan soto daging.
“Iya, pesan soto belum kemakan, tahu-tahu sudah tergeletak di bawah situ (sembari menunjuk depan gerobak, red). Terus saya minta tolong tetangga. Nggak ada gejala apa-apa kok tadi, tahu-tahu langsung tergeletak kaya orang tidur,” ujar Abdul seperti diberitakan Beritajatim.com - jaringan Suara.com, Selasa (14/4/2020).
Penjaga sekolah, Siswoyo (61) membenarkan, jika korban sudah empat tahun membantu pihak sekolah untuk jaga malam dan membersihkan area sekolah.
“Orangnya suka ngerokok, sehari habis 3 slop rokok, makannya juga jarang. Dia memang agak stres, tidurnya yah seenaknya, kadang di pos penjagaan,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Magersari, Kompol Mohammad Sulkan membenarkan, jika korban meninggal usai memesan soto daging.
“Tadi korban kira-kira pukul 12.00 WIB mau makan nasi soto, habis pesan, belum sempat makan yang bersangkutan langsung jatuh,” jelasnya.
Baca Juga: Bantu Percepatan Tes Corona, Ketua DPR Serahkan Mesin PCR ke FKUI
Pihaknya menduga korban meninggal lantaran serangan jantung. Namun untuk memastikan penyebab kematian korban, setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), jenazah korban dievakuasi petugas dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Berita Terkait
-
Hore! 46 Pasien Positif Corona di Indonesia Hari Ini Berhasil Sembuh
-
Lawan Virus Corona, Ponorogo Keluarkan Tombak Kyai Tunggul Nogo
-
Kabar Duka dari Jubir COVID-19 Hari Ini: 459 Orang Meninggal karena Corona
-
Nihil Bantuan, Sopir Mikrolet: Urusan Perut Lebih Penting daripada Corona!
-
Pasangan Lansia Kuras Tabungan demi Bantu RS: Kami Tak Tahu Kapan Mati
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak
-
Bubuk Mercon Diduga Penyebab Ledakan di Pacitan, 3 Rumah Hancur!
-
Heboh Ledakan Hancurkan 3 Rumah di Pacitan, Sejumlah Warga Luka-luka
-
BRI Perluas Layanan Lewat AgenBRILink untuk Akses Keuangan Merata, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Gubernur Khofifah Sapa Warga di Pasar Murah Bangkalan: Logistik Masyarakat Jelang Nataru Dipenuhi