SuaraJatim.id - Ada kisah mencekam saat karantina, salah satunya dialami Gery Prasetyo (27) yang menjalani karantina di SDN Rejoagung, Kecamatan Ploso, Jombang.
Diberitakan Beritajatim -- Jaringan Suara.com, saat malam tiba, Gery mendengar suara-suara aneh di lokasi ia dikarantina. Mulai suara seperti orang sedang batuk, sampai suara atap ruangan yang seperti dipukul-pukul. Bahkan, bangku yang sudah tertata rapi bisa tiba-tiba roboh secara bersamaan.
Gery mau tidak mau harus mengalami hal ganjil tersebut untuk menjalani masa karantina selama 14 hari.
Memang sejak virus corona atau Covid-19 mewabah, masing-masing desa di Kabupaten Jombang menyiapkan gedung SD untuk ruang karantina. Tak terkecuali di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso. Pemdes Rejoagung memilih ruangan UKS di SDN setempat untuk karantina. Ruangan tersebut berada di samping perpustakaan. Ukurannya 6 X 7 meter.
Baca Juga: 61 Perusahaan di Jakarta Kena Sidak, 5 Kantor Ditutup Karena Langgar PSBB
Di dalam ruangan tersebut terdapat empat bed (tempat tidur) yang ditata berjajar. Ada pula meja berikut kursi serta etalase. Semua klop dengan adanya poster yang berisi kampanye kesehatan di dinding UKS. Nah, di atas salah satu bed itulah Gery menghabiskan malam-malam yang mencekam itu.
Gery menuturkan, dia mulai menghuni ruang karantina itu pada Selasa (7/4/2020). Dia diantar oleh keluarganya. Ketika hari mulai gelap, Gery dilanda keresahan. Apalagi, ketika melihat situasi di luar, Gery hanya melihat luasnya lapangan sekolah. Kemudian ada pohon beringin tua yang sulurnya mulai mencium tanah. Ada juga pohon kamboja yang daunnya mulai rontok ketika diterpa angin.
“Sejak malam pertama, tidak nyaman. Ada suara-suara aneh di sekitar. Ada suara seperti orang batuk di pojok ruangan. Seperti ada orang berjalan di dekat pohon pisang. Bahkan genting ruangan itu seperti ada yang melempari. Ada suara gaduh,” kata Gery menceritakan pengalamannya selama di ruang karantina, Rabu (15/4/2020), seperti dikutip dari Beritajatim -- Jaringan Suara.com.
Malam kedua tidak jauh berbeda. Malam ketiga Gery semakin merana. Namun Gery tetap bertahan. Puncaknya, pada malam ke-empat. Saat itu, suasanya sangat sepi. Bapak satu anak ini tak bisa memejamkan mata. Malam bertambah larut, pikiran Gery semakin kalut. Nah, saat itulah dia mendengar suara bangku berjatuhan di ruang kelas. Bangku-bangku itu roboh berserakan.
Dengan diliputi ketakutan, Gery pun lari tunggang langgang meninggalkan ruangan karantina pada Sabtu (11/4/2020) dini hari itu. Dia mencoba mengubungi tukang kebun sekolah, tapi tak ada respon.
Baca Juga: Skandal Polisi Gay, Kapolres Probolinggo: Sanksi Pasti Diberikan
“Akhirnya saya meminta mertua untuk menemani. Termyata memang benar, bangku-bangku di ruang kelas itu roboh. Esok harinya saya menghubungi Pak Kepala Desa dan meminta isolasi di rumah,” kata Gery ketika ditemui di rumahnya Dusun Kopensari, Desa Rejoagung.
Berita Terkait
-
BRI Dukung Aksi Donor Darah HUT Karantina di Papua Tengah
-
Formasi CPNS Badan Karantina Indonesia, Ini Jurusan D3 hingga S1 yang Dibutuhkan Rekrutmen ASN 2024
-
3 Peristiwa Polisi Terjerat Kasus Judi Online: Ada yang Nekat Akhiri Hidup hingga Tewas Dibakar Istri
-
Tukang Parkir Naik Haji Bersama Istri: Cerita Salamun Nabung di Kotak Ajaib Sejak 2005
-
Sediakan Diskon 20 Persen, Astra Infra Imbau Pemudik Hindari Puncak Arus Balik
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya