SuaraJatim.id - Meninggalnya warga Lumajang yang sudah sembuh dari penyakit virus corona atau Covid-19 menjadi pertanyaan. Diketahui, pasien berinisial AZ tersebut sempat sembuh selama dua hari namun akhirnya meninggal dunia.
Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi memberikan penjelasan mengenai fenomena tersebut. Ia mengatakan bahwa kondisi seperti yang dialami oleh pasien berinisial AZ kemungkinan bisa terjadi.
Menurut Joni, selama ini pasien yang positif dan meninggal akibat Covid-19, mayoritas disertai penyakit bawaan atau disebut dengan komorbid. Ia menyebutkan dari data yang ia peroleh bahwa di Jawa Timur, dari 48 pasien yang meninggal hanya ada 2 yang murni kematiannya diakibatkan Covid-19.
"Belum tentu karena Covid-19. Sebagian besar pasien yang dirawat di RSUD dr Soetomo, saya tahu persis adalah karena ada komorbidnya," ujar Joni saat di Gedung Negara Grahadi, Jumat (17/4/2020) malam.
Baca Juga: Luhut Tak Setuju Penghentian KRL, Ini Reaksi Wagub Riza Patria
Joni menjelaskan, pasien-pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit selama ini karena memiliki penyakit bawaan seperti sesak nafas berat hingga butuh bantuan ventilator. Apabila pasien positif namun tak memiliki gangguan kesehatan maka bisa mengisolasi diri di rumah.
"Jadi ada pasien yang positif sejak awal tapi tidak memiliki atau menunjukkan gejala klinis itu tidak harus dirawat di rumah sakit. Dia bisa isolasi mandiri di rumah, jadi begitu," jelas Joni.
Mengenai kasus di Lumajang, Joni meyakini apabila ada komorbid yang dimiliki oleh pasien berinisial AZ tersebut, yang menyebabkan meninggal meski dinyatakan sembuh atau terkonversi negatif.
"Tentu untuk bisa memastikan meninggalnya pasien karena Covid-19 atau tidak, ya harus dilakukan otopsi. Tapi kan itu tidak mungkin dilakukan ya karena bukan meninggal tidak wajar," ucap Joni.
Joni mengatakan, meski pasien yang sudah dinyatakan sembuh kemudian meninggal itu mungkin saja terjadi. Pasalnya imunitas di dalam tubuh orang yang usai terjangkit virus tersebut masih dalam pemulihan walaupun virusnya sudah hilang dari tubuhnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Pilih Orang Miskin yang Pantas Terima Bansos Corona
"Untuk melawan virus corona ini kan imunitas bekerja keras. Meski sudah berhasil menang, tapi imun masih lemah. Orang yang sudah negatif Covid-19 bukan berarti sudah sehat," kata dia.
Berita Terkait
-
Janjikan Program Dana Dusun, Bunda Indah: Komitmen Kami Bangun Lumajang dari Akar Rumput
-
Menanti Janji Jokowi: Perpres Jalan Tol Probolinggo-Lumajang Tak Kunjung Realisasi
-
Gunung Semeru Mengamuk! Erupsi 8 Kali dalam Sehari dan Semburkan Abu Vulkanik
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
Terkini
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas