SuaraJatim.id - Sopir truk bulk semen bernomor polisi L 8047 UP meninggal mendadak di warung kopi Dusun Jembel, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Senin (20/04/2020).
Korban diketahui bernama Agus Budi Tjahyono (65), warga Pondok Benowo Indah, Kecamatan Pakal, Surabaya.
Menurut saksi mata sekaligus pemilik warung, Naning Suryani (38), korban awalnya datang ke warung kopi miliknya pada (19/04) malam dengan kondisi kurang sehat, dan berniat untuk menumpang istirahat.
"Tadi malam, korban dipapah oleh kernetnya dari truk dan berniat menumpang istirahat di warung saya," kata Naning saat kepada Suaraindonesia.co.id—jaringan Suara.com.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Antibodi Llama Bisa Jadi Vaksin Virus Corona
Saat berniat mandi, korban mengeluh sakit pada bagian dada. Karena tidak kuat menahan sakit yang ia derita, korban akhirnya memutuskan tidur beralaskan kasur busa yang berada di depan kamar mandi.
"Saat akan mandi, Pak Agus mengeluh dadanya nyeri, terus meminta izin untuk tidur sebentar di kamar," terangnya.
Korban sempat meminta untuk dibuatkan minuman hangat oleh saksi, sebelum akhirnya melanjutkan tidurnya.
Akan tetapi, saat saksi mencoba membangunkan korban, tidak ada tanggapan dan tubuh korban sudah dingin serta pucat. Tak lama, saksi melaporkan kejadian itu ke petugas Polsek Jenu.
"Karena sudah pagi, saya mencoba membangunkan Pak Agus itu, tapi tubuhnya sudah dingin dan tidak bernapas. Akhirnya saya melaporkan hal ini ke polisi," ungkapnya.
Baca Juga: Surabaya Klaim Kasih Hotel untuk Menginap Anggota Keluarga Positif Corona
Kapolsek Jenu Ajun Komisaris Rukumin menjelaskan, awalnya saksi melaporkan ada pria paruh baya yang meninggal diwarung miliknya sekitar pukul 05.30 Wib, dan petugas langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami mendapatkan laporan dari Ibu Naning, bahwa ada orang meninggal di warungnya. Kami langsung menuju lokasi," ungkap mantan Kapolsek Tambakboyo ini.
Sesuai keterangan para saksi dan hasil pemeriksaan sementara, kematian korban diduga akibat sesak napas.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat mengevakuasi korban, petugas mengenakan alat pelindung diri (APD).
Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Koesma Tuban untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Sebagai antisipasi kami untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi saat pandemi Covid-19, kami menggunakan APD sebagai pelindung diri. Saat ini korban telah kami evakuasi ke RSUD.”
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani