Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Husna Rahmayunita
Selasa, 21 April 2020 | 11:47 WIB
Petugas medis kesulitan angkat peti jenazah karena diduga kelelahan. (Instagram/@indopostofficial)
Petugas medis kesulitan angkat peti jenazah karena diduga kelelahan. (Instagram/@indopostofficial)

Dikutip dari Beritajatim.com-- jaringan Suara.com, video viral petugas medis virus corona tak kuasa mengangkat peti jenazah telah beredar sejak beberapa waktu lalu.

Video itu menampilkan pemulangan jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Desa Kembritan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono menegaskan tim medis dari RSUD Genteng telah menerapkan prosedur standar Covid-19 dalam pemulasaran jenazah meski belum terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.

"Proses pemulasaraan dan pemakaman jenazah harus sesuai protokol. Dan Alhamdulillah situasi kondusif masyarakat bisa menerima jenazah ini dimakamkan di pemakaman desa setempat,” ungkap dr. Rio kepada Beritajatim.com, Kamis (9/4).

Baca Juga: ODP Covid-19, 95 ABK KM Nggapulu Akan Dikarantina di Atas Kapal

Kendati begitu, Rio enggan menjelaskan lebih detail mengenai prosedur yang dimaksud.

"Sesuai prosedur, tim medis menggunakan APD lengkap, jenazah sebelum dimakamkan disemprot disinfektan lebih dulu," sambungnya.

Ia juga tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai adanya dugaan petugas medis kelelahan ketika mengangkut peti jenazah.

Load More