SuaraJatim.id - Purwanto (41) warga asal Jawa Tengah sudah lama mengadu nasib di Kota Surabaya. Puluhan tahun dirinya bersama istri mencari nafkah di Kota Pahlawan. Namun baru kali ini, dia merasakan sulitnya perekonomian akibat dampak Virus Corona atau Covid-19.
Belum lagi, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di kawasan Surabaya Raya yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.
Purwanto menceritakan, hasil dari jualan kacang dan jagung keliling memang tidak seberapa. Dalam sehari, keuntungan yang didapat sekira Rp 75.000 bahkan lebih jika pada hari-hari tertentu seperti Sabtu atau hari libur.
"Modal saya Rp 100.000. Untungnya biasanya Rp75.000 bisa lebih," aku Purwanto pada ditemui Suara.com saat berjulan di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (28/4/2020).
Baca Juga: Hari Pertama PSBB Gresik, Pasar Tetap Buka Tapi Pedagang Pulang Tanpa Hasil
Hasil yang tidak seberapa itulah yang sehari-hari untuk menghidupi istri dan dua anaknya. Ditambah lagi untuk biaya sewa kontrakan atau kos.
Saat pandemik, Purwanto mulai merasakan kesulitan mendapatkan keuntungan dari hasil berjualan keliling menggunkan gerobak yang dimodifikasi menggunkaan motor bututnya.
Jangankan Rp 30.000, dalam sehari kadang hanya mendapat keuntungan Rp 20.000 saja. Untuk itu, Purwanto mati-matian berkeliling agar jualannya bisa habis dan bisa membuat anak istrinya tersenyum.
"Sejak adanya corona, saya keliling jualan sampai pagi. Kadang baru pulang ke rumah jam 02.00 WIB," aku Purwanto sambil menundukkan kepalanya.
Purwanto sebenarnya punya niatan untuk pulang kampung daripada bertahan di Surabaya dengan kondisi yang tak menentu. Namun, aturan pemerintah memaksa dia membatalkan niatnya.
Baca Juga: Pedagang di Pasar Krian Sidoarjo Cuma Dapat Rp 25 Ribu di Hari Pertama PSBB
"Sebenarnya ketika kondisi seperti ini saya berencana pulang kampung, karena penghasilan tak menentu sedangkan kebutuhan anak istri tetap harus terpenuhi. Tapi larangan pemerintah membuat saya terpaksa harus bertahan di sini," keluhnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Wawali Surabaya Dilaporkan Polisi! Gara-Gara Bela Pekerja yang Ijazahnya Ditahan?
-
Sepak Terjang Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya Dipolisikan oleh Perusahaan Penahan Ijazah
-
Siapa Jan Hwa Diana? Diadukan Karyawan Karena Tahan Ijazah, Malah Polisikan Wawalkot Surabaya
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- BREAKING NEWS: Mahasiswa PPDGS FKG Unhas Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakan
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- PSSI Pertimbangkan Tambah Pemain Keturunan Buntut Kasus Kevin Diks dan Dean James
- Breaking News! Laga Timnas Indonesia vs China Tak Tayang di TV
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Link Live Streaming PSBS Biak vs Persis Solo: Menang atau Masuk Jurang!
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi dengan Kamera Terbaik, Bikin Video Sekelas Profesional
-
Perbandingan Spesifikasi realme 14T 5G vs realme 14 5G, Duel HP 5G Murah
-
Sederet Manfaat Masker Kopi untuk Wajah, Lancarkan Aliran Darah Bikin Kulit Cerah
-
5 Pilihan HP Murah Terbaik: Harga Mulai Rp1 Jutaan, Tawarkan Spek Ciamik
Terkini
-
Pertemuan Prabowo - Megawati Makin Dekat, Bahlil: Sudah Seyogyanya
-
Jasad Siswa SMK Mojokerto Ditemukan di Sungai Brantas, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan
-
Daftar 5 Link DANA Kaget Terbaru Pekan Kedua Mei 2025, Akhir Pekan Full Senyum
-
Patok Tanpa Izin, Pengadilan dan BPN Turun Ukur Ulang Lahan Perusahaan di Lamongan
-
Lari Sambil Curhat ke DPRD Jatim, Aspirasi Run 2025 Buka Jalan Warga Bertemu Wakil Rakyat