Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 30 April 2020 | 13:27 WIB
Karung beras bergambar Bupati dan Wabup Jember. [Beritajatim.com]

“Kemasannya mereka (Pemkab Jember) yang menyediakan sendiri. Mereka juga menyurati ke Bulog minta bantuan mengemas. Untuk di Jember, masa tanggap darurat 64 hari. Jatah per jiwa 0,4 kilogram. Jadi 25,6 kilogram per jiwa,” katanya.

Dalam surat tertanggal 1 April 2020 yang ditandatangani Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Jember Wahyu Setyo Handayani, disebutkan bahwa pemerintah setempat meminta bantuan Bulog untuk mengemas beras masing-masing 25,6 kilogram sebanyak 3.900 sak. Rencananya ini akan diberikan kepada masyarakat terdampak.

Jamaluddin mengaku tidak pernah mengetahui adanya beras bantuan dengan kemasan bergambar kepala daerah.

“Kalau dari sisi kemasan, memang kami serahkan kepada (pemerintah) kabupaten. Sepanjang ini kami belum pernah mendistribusikan beras cadangan pemerintah seperti ini, karena memang bantuan serupa ini kalau ada bencana saja,” katanya.

Baca Juga: Di Jember, Ada Gambar Bupati-Wabup di Karung Beras Bansos Covid-19

Load More