SuaraJatim.id - Lima santri yang berasal dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dikabarkan sempat 'terdampar' di Kota Kediri. Kondisi itu terjadi karena bus yang mereka tumpangi mendadak menurunkannya di Terminal Tamanan, Kota Kediri pada Rabu (29/04) malam.
Diketahui, santri yang terdampar di Kediri tersebut berasal dari pondok pesantren (Ponpes) di Malang.
Ponpes tempat mereka menimba ilmu memutuskan memulangkan seluruh santrinya, tak terkecuali kelima santri asal Indramayu ini, sehingga mereka memutuskan pulang kampung bersama.
Seorang santri Khalifah Tussallamah mengatakan, karena diturunkan di Kediri saat malam hari, mereka memutuskan menginap di sebuah hotel.
Baca Juga: Tiga Santri Positif Corona Sempat Pimpin Salat Jemaah, Dua Desa Dikarantina
"Sudah malam, tidak ada kendaraan ke Nganjuk. Makanya kami menginap di hotel menunggu pagi," ujar Khalifah kepada wartawan di Kota Kediri, Kamis (30/4/2020).
Sebenarnya, Khalifah sudah mengetahui bahwa pemerintah melarang mudik. Namun ia dan rekan-rekannya nekat pulang ke kampung halaman karena sudah tidak mungkin bisa tinggal di ponpes.
"Saya kan nggak mudik, saya pulang kampung. Pondok memulangkan santrinya, jadi tidak ada yang tinggal di pondok. Kalau tetap tinggal, makan akan susah dan uang kami juga menipis."
Meski begitu, kehadiran mereka di Terminal Tamanan ternyata menimbulkan keresahan warga sekitar. Hingga akhirnya ada warga yang melaporkan mereka ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri.
Setelah itu, petugas gabungan membawa kelima santri ke Ruang Observasi Polinema PSDKU Kediri. Di tempat itu mereka menjalani tes kesehatan. Hingga akhirnya diperoleh kendaraan carter Surabaya-Indramayu yang mengangkut mereka siang tadi.
Baca Juga: Ada yang Positif Corona, Ini Pengakuan Santri Temboro Lolos Mudik ke Kediri
"Kami sebetulnya ingin mereka balik ke pondok untuk minta surat jalan. Tapi kan kasihan juga. Sesuai prosedur semua pendatang harus ke ruang observasi, makanya kami bawa ke sini dan kami carikan solusi," tutur petugas UPT Damkar Fanni Eryanto.
"Kami juga akan menyertakan surat jalan, agar (kelima santri ini) tidak terkena check point dan malah disuruh balik lagi. Sementara Malang sudah (berencana menerapkan) PSBB," lanjutnya.
Diakuinya, kesadaran warga Kota Kediri mengawasi para pendatang belakangan hari makin meningkat. Selain itu, kesadaran para pendatang untuk mampir ke ruang observasi juga tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang datang ke Polinema PSDKU Kediri.
Tercatat, Ruang Observasi Polinema PSDKU Kediri per Selasa (28/04) telah mengobservasi 1.686 warga. Bahkan sejak seminggu terakhir banyak warga yang datang atas inisiatifnya sendiri.
Kontributor : Usman Hadi
Berita Terkait
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik, Kembalikan Performa si Pejuang Jalanan
-
Sistem One Way Arus Balik Lebaran Resmi Ditutup, 74 Persen Pemudik Telah Masuk Jakarta
-
4 Hal Penting yang Harus Dicek di Rumah Usai Mudik Lebaran 2025
-
Jangan Sampai Mogok! Ini 3 Rahasia Mobil Prima untuk Arus Balik Lebaran
-
Sejumlah 1,6 Juta Pemudik Kembali ke Jakarta: Kapan One Way Nasional Dicabut?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
Terkini
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global