SuaraJatim.id - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik, mulai Jumat (1/5/2020) akan memberlakukan sanksi bagi pengendara yang melanggar.
Saknsi yang diberikan akan disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara. Namun sebelumnya, pengendara yang melanggar aturan PSBB lebih dulu diberikan teguran.
"Mulai pemberlakuan PSBB tanggal 28 hingga 30 April 2020, kita masih memberikan imbauan dan terguran. Mulai besok, kita akan berlakukan teguran dan tindakan," jelas Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Budi Indra Dermawan pada Suara.com, Kamis (30/4/2020).
Pelanggar yang akan mendapat surat teguran adalah mereka yang tidak menggunkan masker dan mengangkut penumpang tidak satu alamat.
Baca Juga: Bantah Ada Petugas Palak Perusahan saat PSBB, DKI: Kalau Ada Kita Sikat
Budi Indra membenarkan jika Dirlantas telah mengeluarkan surat teguran bagi pelanggar. Bentuknya persis seperti surat tilang. Hanya saja dalam surat tersebut tertulis "Surat Teguran".
"Iya. Kita sudah keluarkan surat teguran itu. Sifatnya hanya teguran dan tidak ada surat-surat kendaraan yang disita," tegasnya.
Dalam surat teguran terdapat beberapa point pelanggaran. Untuk sepeda motor atau roda dua berbasis aplikasi ada empat point jenis pelanggaran, tidak menggunakan masker, tidak menggunkan sarung tangan, suhu tubuh pengndara atau penumpang di atas normal atau dalam keadaan sakit dan sepeda motor mengangkut penumpang tidak satu alamat.
Sedangkan untuk mobil, terdapat tiga poin jenis pelanggaran, yakni tidak menggunakan masker, melebihi jumlah penumpang dari kapasitas 50 persen dan suhu tubuh pengndara atau penumpang di atas normal atau dalam keadaan sakit.
Untuk diketahui, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik mulai menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Selasa (28/4/2020).
Baca Juga: 3 Pekan PSBB Jakarta, 126 Perusahaan Ditutup Sementara
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penerapan PSBB hari pertama hingga ketiga, petugas masih mengimbau dan menegur warga yang melanggar aturan PSBB. Imbauan dan teguran itu dilakukan hingga 30 April 2020.
Berita Terkait
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Anak Ivan Sugianto Kini Berurai Air Mata, Reaksinya Saat Sang Ayah Bertindak Arogan Diungkit Netizen
-
Selamat! Ivan Sugianto Akhirnya Go International, Presiden Harus Menanggung Malu?
-
Dua Istri Hakim PN Surabaya Diperiksa Terkait Perkara Ronald Tannur
-
Skandal Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Periksa Istri Hakim PN Surabaya Dalami Peran Ibu Terdakwa
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako