SuaraJatim.id - Seorang gadis SMP di di Gresik, Jawa Timur diperkosa di kandang ayam oleh pria tua berusia 50 tahun, S. MD, sang gadis SMP itu diperkosa sebanyak 6 kali sampai hamil 7 bulan.
Gadis SMP itu kelas VIII. Ditemui di kediamannya Jumat (1/5/2020), pelajar kelas VIII SMP. Sang ibu, Is bercerita jika anaknya menjadi murung dan sering menyendiri sejak peristiwa perkosaan itu.
Diceritakan MD, awal kejadian tidak mengenakan yang meninmpanya itu bermula saat dirinya diminta oleh istri pelaku mengambil kue di rumah pelaku, pada tamggal 3 Maret 2019 silam.
Saat itu di rumah korban memang ada hajatan dan kue yang diambil merupakan jajanan yang disugukan untuk acara hajatan.
Saat MD datang ke rumah pelaku, ternyata di dalam rumah hanya ada S seorang diri. Di sanalah, laki-laki yang sudah mememilki dua anak perempuan itu, merayu korban dengan merangkul. Kemudian pelaku mencabuli korban di dalam kamar.
Tidak berhenti di situ, seminggu kemudian pelaku mencabuli korban lagi. Tapi kali ini di kandamg ayam yang tidak jauh dari rumahnya. Anehnya setiap kali melakukan pencabulan, pelaku ini selalu memaksa korban untuk meminum obat. Dicurigai obat tersebut merupakan penggugur kandungan.
Sampai akhirnya, MD hamil 7 bulan setelah dicabuli sebanyak 6 kali. Kehamilan gadis itu membuat orang tua dan kakak korban curiga. Sebab selama dirumah ia selalu menggunakan kaos berukuran besar. Semula, MD merahasiakan kehamilan ini, karena perutnya semakin membuncit ibunya memaksa menceritakan.
"Awalnya saya curiga, kok payudaranya semakin besar, terus perutnya juga. Akhirnya saya paksa untuk cerita, ternyata pelakunya tetangga dan masih saudara. Saya terpukul dan kecewa," kata ibu koran.
Saat itu juga, Is memanggil pelaku dan minta tanggung jawab. Namun yang menjadikan sang ibu marah, pelaku meminta kandungannya digugurkan. Tapi keluarga korban tidak menuruti permintaan pelaku.
Baca Juga: 57 Tahun Misterius, Kasus Perkosaan dan Pembunuhan Peggy Terungkap
"Saya tidak mau, takut dosa dua kali. Biar anak tanpa perkawinan sah, tetap saya rawat," jelasnya.
"Sampai saat ini pelaku masih berkeliaran, itu juga yang membuat anak saya ketakutan. Saya minta supaya dihukum seberat-beratnya, kalau perlu cepat ditangkap," jelasnya lagi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Panji P mengaku sudah menerima laporan terkait pencabulan anak di bawah umur. Saat ini pihanya tengah melengkapi berkas untuk pemenuhan alat bukti.
"Sudah menerima laporannya, kami masih periksa saksi-saki," tuturnya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur