SuaraJatim.id - Ditemukannya klaster baru penularan Virus Corona atau Covid-19 di Kota Surabaya, yakni Pabrik Rokok Sampoerna Kalirungkut membuat Gubernur Khofifah Indar Parawansa meresponsnya. Apalagi, setelah dua pekerja di pabrik tersebut meninggal akibat positif Virus Corona.
Dalam penjelasan yang disampaikan kepada media di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Jumat (1/5/2020) malam. Khofifah menilai persoalan tersebut akibat tidak responsif.
“Pada 14 April 2020 telah lapor ke Dinkes Surabaya, tidak detail mungkin responnya. Akhirnya, tidak respon cepat atau quick response. Kecepatan layanan menjadi penting, sudah ada tanda-tanda klinis tertentu agar cepat melaporkan,” katanya seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Sabtu (2/5/2020).
Untuk diketahui, jumlah pekerja yang terpapar Virus Corona atau Covid-19 dari Klaster Sampoerna hingga kini terus bertambah. Dari 100 buruh yang positif saat rapid test, kini telah dilakukan tes swab PCR gelombang pertama pada 46 buruh.
Baca Juga: Karyawan HM Sampoerna Positif Corona, Amankah Mengisap Rokok Sampoerna?
Hasilnya tes swab, sebanyak 34 buruh dinyatakan positif. Sedangkan sisanya akan menjalani tes swab pada Sabtu (2/5/2020).
Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi menjelaskan, kasus penyebaran Virus Corona di Klaster Sampoerna ini sangat infeksius, karena cepat menularnya. Pabrik sudah ditutup pada 27 April, tapi sudah terlambat responnya.
“Dari 46 orang positif rapid test yang dites swab, ada 34 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Ini hasil yang mengejutkan. Ini karena biasanya kan dari hasil rapid test itu kan cuma 10 persen yang positif. Ini cukup besar lebih dari 60 persen,” katanya.
“Setelah yang gelombang pertama, kami juga melakukan tes PCR terhadap 42 orang yang masuk gelombang kedua. Hasilnya baru dapat keluar besok (Sabtu, 2/5/2020). Kasus ini bermula dari dua orang pegawai yang sakit dan dimasukkan ke RS oleh Poliklinik. Lalu, meninggal pada 14 April dan positif Covid-19,” tuturnya.
Kadisnakertrans Provinsi Jatim, Himawan Estu Bagijo menambahkan, bahwa Pabrik Rokok Sampoerna yang di Kalirungkut itu sudah ditutup sejak 27 April 2020.
Baca Juga: 2 Karyawan HM Sampoerna Meninggal Corona, Sumber Penularan Masih Misterius
“Protokol kesehatan di tempat itu sudah sangat bagus, seperti social distancing dilakukan dan karyawan diberi vitamin C. Dua pekerja yang meninggal itu kenanya dari luar, bukan dari dalam. Ini yang di Kalirungkut dan sudah ditutup, oleh Pemkot Surabaya juga sudah disemprot disinfektan lokasinya,” katanya.
Untuk diketahui, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jatim Kohar Hari Santoso mengaku masih mencari sumber penularan virus Corona (Covid-19) menyusul meninggalnya dua karyawan PT HM Sampoerna akibat terjangkit virus tersebut.
“Kami sedang dalami lebih jauh lagi sumbernya dari mana penularannya (virus corona),” kata Kohar seperti dilwartakan Madiunpos.com, Jumat (1/5/2020).
Seusai kejadian tersebut, perusahaan melakukan rapid test terhadap 500 karyawan. Hasilnya, 98 orang reaktif dan 100 karyawan jalani uji swab.
Terkini, Satgat Covid sedang menelusuri rekam jejak dua karyawan yang meninggal karena tertular virus Corona. Kohar menyebut tracing ini sudah dilakukan sejak 21 April 2020.
"Tanggal 21 April sudah mulai ada upaya-upaya untuk melakukan penanganan mulai dari men-tracing kontak eratnya, kemudian lingkaran keduanya, melakukan rapid sudah dilakukan termasuk yang paling dekat dengan unit kerjanya sudah diliburkan,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Khofifah Hafal Detail Harga Bawang Merah, Prabowo: Pemimpin Luar Biasa
-
Emil Dardak: Media Lokal Punya Peran Penting dalam Transisi dan Swasembada Energi
-
Jatim Media Summit 2024: Membangun Bisnis Berbasis Audiens dan Transformasi Teknologi
-
Fix! Cak Imin Tak Akan Maju dalam Pilkada Jatim: Ada Tempat yang Lebih Mulia
-
Tito Karnavian Lantik Adhy Karyono sebagai Pj Gubernur Jatim
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan
-
Heboh Isu KPK Geledah Dispora Jatim, Terungkap Fakta Sebenarnya
-
Terungkap Korban Oknum Guru Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Lebih Banyak
-
Berkat Program BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita
-
UMKM Binaan BRI Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura