Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 02 Mei 2020 | 17:56 WIB
Pembagian BLT di salah satu desa di Gresik. (Istimewa)

SuaraJatim.id - Seorang Anggota DPRD Gresik Hamzah Takim terdaftar menjadi penerima mantuan langsung tunai atau BLT khusus orang miskin dari pemerintah. Nama Hamzah Takim masuk dalam data ulasan penerima BLT.

Data itu beredar di media sosial. Padahal sesuai peruntukan, BLT yang bersumber dari progam jaring pengaman sosial (JPS) itu untuk warga yang ekonominya terdampak virus corona. Yakni warga yang kehilangan pekerjaan atau dipecat karena wabah virus corona.

Hamzah Takim yang namanya diperbincangkan di media sosial, mengaku tidak tahu jika dirinya mendapatkan BLT orang miskin. Namun sesuai nama-nama yang disebutkan, dia menduga data itu berasal dari Dinas Perikanan Gresik.

“Data itu data lama tahun 2015 yang mestinya digunakan untuk Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pengajuan pupuk untuk petani tambak,” katanya saaat dihubungi melalui selulernya, Sabtu (2/5/2020).

Baca Juga: Minta Diawasi, Kades di Sukabumi Siap Salurkan BLT dari Dana Desa ke Warga

Kemudian terkait data yang tidak sesuai kriteria penerima bantuan, Hamzah menyebut Dinas Perikanan teledor. Apalagi ini berkaitan dengan bantuan terdampak virus corona. Mestinya pemerintah lebih teliti kembali agar tidak salah sasaran.

“Dalam daftar itu juga ada nama-nama orang yang sudah meninggal. Jadi memang itu data lama yang tidak diperbarui,” jelasnya lagi.

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Khoirul Anam saat dikonfirmasi membenarkan jika data yang tersebar di publik itu memang salah. Pihaknya juga sudah melakukan klarifikasi kepada Bapedda Gresik.

“Iya benar itu data belum terverifikasi, kemarin penyuluh perikanan memberikan data lama. Saat ini data sudah kami perbaiki, orang yang menerima BLT memang warga yang terdampak,” katanya.

Kontributor : Amin Alamsyah

Baca Juga: Di Desa Toket, 106 Warga yang Bekerja Jadi Petani dan Pemulung Dapat BLT-DD

Load More