SuaraJatim.id - Para pelaku kejahatan penyalahgunaan obat terlarang harus disuntik dan wajib menjalani pemeriksaan khusus sebelum masuk ke dalan rumah tahanan Mapolestabes Surabaya.
Para pelaku penyalahgunaan narkoba ini mendapatkan suntikan khusus yakni pengambilan darah. Kemudian darah tersebut digunakan untuk pengecekan kesehatan sesuai standar kesehatan penanganan virus Corona (Covid-19).
Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian menjelaskan, suntikan khusus ini juga dibarengi pemeriksaan suhu badan.
“Selain itu pakaian dan badan diwajibkan bersih dan ganti sebelum masuk ke rumah tahanan (rutan). Kami harus jaga kebersihan dan seterilitas penghuni rutan yang baru. Harapannya tak ada penularan virus corona di dalam rutan dan Mapolrestabes Surabaya,” ucapnya kepada Beritajatim.com, Kamis (7/5/2020).
Baca Juga: Tepergok ML di Indekos saat Ramadan, Ngaku ke Warga Antar Nasi ke Pacar
Dia juga menjelaskan, para pelaku yang baru biasanya berpotensi membawa virus dari luar. Oleh sebab itu standar pelayanan sesuai aturan pencegahan Covid-19 ini pun diterapkan. Menurut data yang ia peroleh, sampai hari ini belum ada laporan penghuni rutan terjangkit virus corona.
“Kalau penghuni rutan ada yang kena berarti berpotensi juga buat para petugas kepolisian. Maka dari itu , rutan dijaga kebersihannya dan selalu disemprot disinfektan,” tegasnya.
Sementara guna mencegah penyebaran virus corona di gedung Mapolrestabes Surabaya. Seluruh ruangan setiap harinya rutin disemprot disinfektan. Sebab, selain memeriksa para tersangka kejahatan. Ruang pemeriksaan juga banyak keluar masuk warga sebagai saksi dan pelapor.
“Kita harapkan melalui proses pembersihan dan penyemprotan ini tak ada virus corona di ruangan. Sebab jika petugas kepolisian terkena virus Corona bisa berbahaya dan pelayanan kepolisian akan terganggu,” kata dia.
Baca Juga: Polisi Digerebek Mesum di Hotel, Bayi yang Digendong Istri Nangis Kejer
Berita Terkait
-
KPK Buka Layanan Kunjungan dan Pengiriman Barang untuk Tahanan pada Hari Raya Idulfitri
-
Langka! Banyak 'Tahanan KPK' Mendadak Nonton Langsung Sidang Hasto PDIP, Apa Maksudnya?
-
Cek Fakta: Foto Jokowi Berada di Dalam Sel Tahanan
-
Penyiksaan, Pemerkosaan, dan Pelecehan: Kesaksian Warga Palestina Mengungkap Kekejaman di Tahanan Israel, PBB Bertindak
-
Geger Napi Lapas Kutacane Kabur, Legislator PKB: Pasti Karena Over Capacity, Pemerintah Harus Evaluasi
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya