Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 07 Mei 2020 | 11:33 WIB
Sate Ayam Setono Ponorogo. (BeritaJatim)

SuaraJatim.id - Sate Ayam Setono Ponorogo tak laku selama wabah corona. Pedagang pun menjerit omzet dagangan mereka turun.

Masa pandemi Covid-19 ini, menjadi masa yang sulit bagi penjual sate ayam di Ponorogo. Mereka pun menagih ucapan Presiden Jokowi jika ada keringanan bank untuk membayar cicilan pinjaman.

“Dampak virus corona ini sangat luar biasa bagi kami. Kini omset penjualan tinggal 25 persen dibanding hari-hari sebelum ada virus corona dulu,” kata ketua paguyuban sate ayam Setono Ponorogo Samsul Hidayat, Kamis (6/5/2020).

Selain penjualan harian yang sepi, Samsul juga merasakan tidak adanya pesanan untuk acara-acara, seperti mantenan, hajatan maupun arisan selama pandemi ini. Bahkan awal-awal pandemi bulan Februari dan Maret lalu, merasakan pembatalan pesanan.

Baca Juga: Wali Kota Depok: Pasien Sembuh Corona Lebih Banyak dari yang Meninggal

“Tercatat ada 4 pembatalan pesanan sate ayam kepada saya, ya alasannya karena virus corona tersebut,” katanya.

Meski penjualan sepi, mau tidak mau Samsul memang harus tetap berjualan. Sebab mata pencahariannya ya dari dulu menjual sate.

Selain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dia juga harus memenuhi kewajiban membayar pinjamannya di bank setiap bulannya.

Sampai-sampai situasi sekarang ini diibaratkannya sudah ada untuk dimakan gitu sudah bersyukur.

“Dulu Pak Jokowi bilang ada penangguhan pembayaran pinjaman selama setahun, tapi saat kami konfirmasi ke pihak bank, katanya belum ada perintah,” katanya.

Baca Juga: Organda Curhat Tak Pernah Diajak Pemerintah Bantu Tangani Corona

Kondisi serupa, kata Samsul juga dialami oleh 51 penjual sate yang tergabung dalam paguyuban sate setono Ponorogo. Dia berharap ada perhatian dari Pemerintah atas kondisi para penjual sate ayam ini.

Load More