SuaraJatim.id - Sejak wisata religi makam Sunan Giri di Kecamatan Kebomas, Gresik ditutup pada 17 Maret 2020 lalu, pendapatan para pedagang kaki lima (PKL) di area makam ini menurun drastis.
Banyak para PKL memilih menutup lapaknya karena tak mampu bertahan dengan sepinya pengunjung.
Meski begitu, masih ada beberapa pedagang yang tetap membuka lapaknya. Salah satunya adalah Ubid (35), yang sehari-hari berdagang aksesoris dan songkok. Ubid tetap membuka lapaknya karena tidak bisa mencari sumber rezeki lain.
“Sejak munculnya Virus Corona, area makam ditutup. Dampaknya tidak ada pengunjung, dagangan saya tidak laku,” kata Ubid saat ditemui di area Makam Sunan Giri pada Jumat (8/5/2020).
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Corona, Makam Sunan Gresik Ditutup Sementara Waktu
Bahkan selama Ramadan, ia pernah dalam satu hari hanya mendapatkan uang Rp 5 ribu saja. Hal itu tidak pernah terduga sebelumnya. Apalagi, jika dibandingkan pada Ramadan sebelumnya, ia bisa meraup penghasilan hingga Rp 1 juta dalam sehari.
Jika kondisi terus begini, Ubid tidak yakin bisa memenuhi kebutuhannya dan keluarganya setiap hari. Sebab, ia mesti merawat orang tuanya yang sudah lanjut usia. Semua kebutuhan rumah, mulai listrik dan air diambilkan dari hasil toko.
“HP saya sampai kejual untuk nyambung bayar arisan, mau dicarikan uang dari mana? Penghasilan toko sedang sepi,” katanya.
Ubid tidak sendiri, seorang pedagang lain yang bernasib sama dengannya adalah Rupiah. Pedagang nasi rawon di kawasan Wisata Sunan Giri ini mengaku, sejak terjadinya pandemi Covid-19 membuat penghasilannya merosot tajam. Jika hari-hari normal, perempuan berusia 50 tahun ini bisa meraup omzet hingga Rp 1 juta per hari.
“Pengunjung sepi saya pilih tutup lapak, itu pun kalau ditutup saya juga malah tidak mendapat penghasilan apa-apa. Bantuan tidak ada, pengeluaran pasti ada,” jelasnya.
Baca Juga: Mau Virus Corona Tak Masuk Gresik, Wakil Bupati Berdoa di Makam Sunan Giri
Untuk menyambung hidup, Rupiah tetap berdagang. Namun yang berbeda, jika sebelumnya ia bisa menjual langsung dagangannya di area makam Sunan Giri.
Berita Terkait
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
-
Strategi Hilirisasi Petrokimia Gresik Mampu Dongkrak Kinerja Perusahaan
-
Pembangunan Smelter Freeport di Gresik Dinilai Bukti Peran Strategis Bahlil dalam Hilirisasi
-
Mentan Amran Panen dan Serap Gabah di Gresik: Petani Bahagia, Terima Kasih Presiden Prabowo
-
Memori Indah Djanur dengan Bejo Sugiantoro: Sosok Pelatih Hebat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global