SuaraJatim.id - Puluhan santri Pondok Pesantren Temboro Magetan yang pulang ke Ponorogo akan menjalankan tes swab massal. Keputusan itu dibuat oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.
Ponorogo tak ingin mengambil resiko. Sedikitnya ada 54 orang yang rapid test pertama hasilnya non reaktif. Mereka juga sudah menjalani isolasi selama 14 hari di balai desa.
Sementara itu rapid test yang kedua yang dilakukan secara bertahap, ternyata ada 9 orang yang hasilnya reaktif.
“Khawatir daerah di Jawa Timur jumlah pasien positif Covid-19 meledak dari kluster Temboro, akhirnya kita lakukan Swab massal terhadap santri pondok Temboro asal Ponorogo,” kata Ipong Muchlissoni, Minggu (10/5/2020).
Baca Juga: Tukang Sate Setono Ponorogo Tagih Janji Jokowi Ada Keringanan Pinjaman Bank
Test Swab massal khusus santri Temboro asal bumi reyog itupun sudah dikomunikasikan dengan Pemprov Jatim, dan mereka bersedia membantu test Swab tersebut.
Swab massal ini akan dikirimkan ke Litbangkes Jakarta. Sehingga untuk melihat hasilnya, masih menunggu hasil kiriman dari Jakarta.
“Kita lihat nanti hasilnya seperti apa. Sebab, misalnya rapid testnya reaktif belum tentu hasil Swabnya positif,” katanya.
Sementara dari penularan Covid-19, ada 3 pasien terkonfirmasi positif dari kluster Temboro. Yakni satu satri dari Kecamatan Pulung dan sisanya kakak adik dari Kecamatan Sawoo.
Secara kumulatif, di Ponorogo ada 12 pasien yang positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, ada 5 orang yang sudah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Jangan Nekat! Kendaraan dari Jakarta Dilarang Masuk Ponorogo dan Jatim
“Saat ini masih ada 7 pasien yang diisolasi di rumah sakit. Terdiri dari 3 orang dari kluster Sukolilo, 3 orang kluster Temboro dan seorang wanita dari kluster Jakarta,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
-
Bangga! Kebaya Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia dari Indonesia
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan