Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 11 Mei 2020 | 16:39 WIB
Pelaku pembacokan bayi di Malang. (BeritaJatim)

SuaraJatim.id - Seorang lelaki 40 tahun, Sudi membacok bayi berusia 1,5 tahun karena permintaan bantuan wabah coronanya ditolak. Sudi minta bantuan Rp 5 miliar.

Sambil mengamuk, Sudi tebas bayi itu dengan sabit. Kejadian itu di Desa Kasembon, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Sudi diklaim sakit jiwa.

Bayi V tewas ditebas saat sedang tertidur di rumahnya, Senin (11/5/2020). Aksi pelaku juga melukai kakak V berinisial A (9) serta kakeknya berinisial S (65). Kapolsek Bululawang, Kompol Pujiyono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Pelaku Sudi mengomel sejak pagi di depan kantor Kepala Desa Kasembon.

“Pelaku ini dari pagi ngomel-ngomel terus minta bantuan Covid-19 sebesar Rp 5 miliar dari desa. Ngomongnya ngelantur. Terus pelaku kemana-mana nyari kepala desa tapi gak ketemu akhirnya pulang,” ungkap Kapolsek.

Baca Juga: Siswa SMA Bacok Guru SD, Ditangkap saat Sembunyi di Hutan

Pelaku ini, lanjut Pujiyono, lalu pulang untuk mengambil sebilah sabit, setelah membawa sabit, pelaku yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berlari ke belakang rumah korban dengan membawa sebilah Sabit.

“Pelaku akhirnya masuk ke rumah korban. Waktu itu tidak ada penjagaan soalnya ayahnya sedang bekerja dan ibunya lagi belanja di toko depan rumahnya,” tegasnya.

Sudi langsung melakukan aksinya dengan menyabit V di dagu dengan menggunakan sabit.

“Saat itu kondisinya V sedang tidur dan setelah disabit korban ini langsung meninggal dunia,” terangnya.

Setelah melukai V, Sudi pun keluar dari rumah tersebut dan bertemu kakak dan kakek bayi tersebut, yang langsung membacok membabi-buta.

Baca Juga: Tak Terima Ayahnya Ditikam, Siswa SMA Bacok Guru SD

“Waktu itu, pelaku langsung membabi buta. Kakak korban yang habis bermain tak jauh dari rumah juga ikutan ditebas seketika,” paparnya.

Load More