SuaraJatim.id - Seorang bayi berusia 1,5 tahun asal dari Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, masuk daftar pasien dalam pengawasan (PDP).
Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Probolinggo, dr Anang Budi Yoelijanto mengatakan, dimasukkannya balita 1,5 tahun ke dalam PDP, lantaran mengalami sesak napas, infeksi paru-paru dan ada pneumoli-nya.
Meski demikian, dr Anang menyebut, pasien sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Wonolangan, Dringu guna diobati keluhannya. Serta dilakukan swab, guna mengetahui apakah pasien sakit karena dugaan SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) atau bukan.
"Dengan bertambahnya satu PDP ini, maka total ada 53 pasien dalam pengawasan dari sebelumnya 52 pasien," kata dr Anang seperti diwartakan Jatimnet.com, Rabu (13/5/2020) malam.
Baca Juga: Hamil Besar, Gadis Pembunuh Bocah di Sawah Besar Pernah Diperkosa 3 Orang
Meski ada tambahan satu PDP baru, satu PDP yang sudah masuk daftar sebelumnya dinyatakan selesai diawasi. Bersangkutan merupakan seorang pria berusia 54 tahun, asal Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan.
"Jadi setelah bersangkutan menjalani swab dua kali, ternyata hasilnya negatif. Sebenarnya pasien mengalami sakit infeksi paru-paru, karena pasien sudah sembuh maka boleh dipulangkan," katanya.
Lanjut dr Anang, walaupun pasien sudah selesai diawasi, namun bersangkutan tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Membatasi kegiatan, supaya segera pulih dengan baik.
Terkait hasil rapid test secara keseluruhan, dr Anang menyampaikan, masih belum ada lantaran sampai saat ini prosesnya masih tetap berlangsung. Tapi sebagian hasilnya memang ada yang reaktif, dan telah dilakukan swab.
"Kemungkinan senin depan, hasil swab akan keluar semuanya. Sesuai janji pemerintah provinsi Jawa Timur, yang tidak menerima pemeriksaan swab dari tanggal 12 sampai 17 Mei 2020, untuk menyelesaikan swab-swab yang sudah masuk dahulu," ujar dia.
Baca Juga: Diperkosa Orang Dekat, NF Gadis Pembunuh Bocah di Sawah Besar Sedang Hamil
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, Kabupaten Probolinggo per 13 Mei 2020, Terkait jumlah ODP (orang dalam pemantauan).
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket