SuaraJatim.id - Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin tak mengizinkan masyarakat menggelar salat Idul Fitri di masjid dan di areal terbuka seperti alun-alun maupun lapangan. Masyarakat Trenggalek diminta untuk melakukan Salat Ied di rumah saja.
Mas Ipin, sapaan akrabnya Bupati Trenggalek, mengatakan, larangan ini dimaksudkan untuk mempermudah proses pendataan jika ada pemudik. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk Salat Ied di rumah bersama keluarga.
"Masjid Agung, alun-alun, dan semua lapangan aset pemkab tidak diizinkan untuk digunakan menggelar Salat Ied, karena tidak akan mampu takmir mengontrol pendatang yang ikut berjamaah. Silahkan Salat Ied dilakukan di lingkungan kecil atau dengan anggota keluarga sesuai imbauan MUI," ujar Mas Ipin, Senin (18/5/2020).
Berkaca pada tahun sebelumnya, masyarakat Trenggalek selalu menggelar Salat Ied di Masjid Agung Trenggalek. Jumlah jemaah akan meluber hingga masuk ke dalam alun-alun Trenggalek. Bahkan, sejumlah jalan di seputar alun-alun juga akan ditutup sementara.
Namun hal itu tidak akan terjadi pada 1 Syawal 1441 H ini, karena Pemkab Trenggalek memastikan melarang Salat Ied berjamaah di masjid agung untuk mencegah penularan virus corona.
Selain itu, Mas Ipin juga meminta masyarakat untuk bersilaturahmi secara virtual. Hal ini dipertegas dengan larangan bagi PNS menggelar open house saat lebaran.
Warga juga diminta kembali mengaktifkan Siskamling untuk memudahkan pendataan pendatang. Siskamling juga sebagai upaya menjaga keamanan menyusul banyak tindakan kriminal yang meresahkan masyarakat.
"Penjagaan wilayah sampai ketingkat RT, untuk memastikan semua pendatang harus isolasi di rumah, semua pendatang termonitor, dan semua orang memakai masker dan jaga jarak. Aktifkan siskamling!" tegasnya.
Ipin juga mengimbau masyarakat membantu mendata warga terdampak virus corona yang belum mendapat bantuan. Selain melapor ke aparat desa, masyarakat diharap untuk memberikan zakat mal maupun infaq kepada warga miskin yang belum terdata.
Baca Juga: Pemprov Jatim Bolehkan Masjid Gelar Salat Ied, Tapi Ada Syaratnya
"Sedekah informasi. Infokan jika ada bansos belum tepat sasaran, mulai RT, desa hingga Pemkab (Trenggalek). Sedekah partisipasi, jadilah relawan-relawan Desa Tangguh, guna menjaga setiap perbatasan desa agar tidak tertular dari pendatang dengan terus memantau dan mendisiplinkan mereka. Terakhir sedekah rejeki, kumpulkan semua sumber dana yang ada di desa dengan keikhlasan penuh dikhususkan untuk membantu mereka yang miskin, terdampak tetapi belum terdata dan belum menerima bantuan," tambahnya.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Langsung Klaim! Nomor Kamu Menerima Saldo Sebar ShopeePay Gratis Sekarang Juga
-
Dukung Ekonomi Nasional, BRI Sukses Salurkan Rp55 Triliun ke UMKM dan Sektor Produktif
-
5 Fakta Menarik di Balik Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari, Inspirasi Hari Santri 2025
-
GG, Kuota Habis? Rezeki Gamer Datang! Klaim Dana Kaget Gratis Hari Ini
-
Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Pesantren Award 2025 dari Menteri Agama RI, Ini Komitmennya