Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 18 Mei 2020 | 14:27 WIB
Simulasi penanganan pasien virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto. (Foto: Antara)

SuaraJatim.id - Sebanyak 24 orang di Kabupaten Jember positif Virus Corona. Dari jumlah tersebut, sebanyak enam kasus baru terjadi pada Minggu (17/5/2020) dan sekaligus menjadi penambahan terbanyak dalam 24 jam terakhir.

Penambahan enam kasus tersebut tersebar di Kecamatan Patrang, Balung, Ambulu, Tempurejo, Kaliwates, Sumberjambe. Untuk warga Kecamatan Patrang yang meninggal dunia, sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Sedangkan lima kasus lainnya, diketahui berstatus orang tanpa gejala (OTG).

"Penambahan enam kasus dalam satu hari," kata Kepala Dinas Kominfo Jember Gatot Triyono saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Senin (18/5/2020)

Enam pasien yang diketahui positif pada Minggu (17/5/2020) tersebut meliputi empat orang dari Kluster Ijtima Ulama Gowa, Sulawesi Selatan, satu tidak ada riwayat perjalanan dan satu warga diketahui melakukan perjalanan dari Malaysia.

Baca Juga: Terdampak Pandemi, Okupansi Hotel di Jember di Bawah 5 Persen Sehari

Untuk kasus yang positif berasal dari Kluster Ijtima Ulama Gowa, diketahui terjadi pada laki-Laki berumur 31 tahun asal Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu yang berdomisi di Perumahan Mastrip Jember. Diketahui, dia mengikuti Ijtima Ulama di Kabupaten Gowa pada 19 Maret 2020.

Berikutnya, laki-laki berusia 42 tahun warga Tempurejo. Dia diketahui semobil dengan salah satu pasien yang positif Corona saat pulang dari Gowa. kemudian pasien lainnya berusia 60 tahun, laki-laki asal Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe.

Serta seorang laki-laki berusia 30 tahun, warga Desa Wirolegi Kecamatan Ajung. Ia menjadi kasus kelima yang berasal dari kluster Ijtima ulama di Kabupaten Gowa.

Sementara itu, satu kasus yang tidak memiliki riwayat bepergian terjadi pada laki-laki berusia 71 tahun yang merupakan Warga kecamatan Patrang dan tidak memiliki riwayat bepergian. Belum diketahui pasti penyebab tertular Covid-19.

Meski begitu, pasien tersebut meninggal pada 9 Mei 2020. Sebelumnya, dilakukan pengambilan sampel swab pada tanggal 6 Mei 2020 dan hasil tes yang keluar pada 17 Mei 2020 menyatakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Wisatawan di Jember Sepi Hotel Ditutup, Karyawan Dirumahkan karena Corona

Kemudian untuk warga yang baru pulang dari Malaysia dinyatakan positif Covid-19 diketahui Warga Desa Balung Lor, Kecamatan Balung. Dia telah tiga kali melakukan Rapid test dengan hasil pertama negatif dan dua terakhir reaktif. Pasien dinyatakan positif setelah menjalani tes swab di Rumah Sakit.

Meski begitu, Gatot mengemukakan, angka tersebut masih dimungkinkan bertambah setelah dilakukan penelusuran peserta ijtima ulama lainnya. Selain itu, pemeriksaan pada keluarga dan kontak terdekat pasien positif yang sedang dilakukan.

Penambahan kasus tersebut membuat Pemkab Jember meminta warganya untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat kasus positif yang terkonfirmasi sebagian besar merupakan pasien OTG.

"Dari 6 kasus baru 5 status Orang Tanpa Gejala. Warga perlu makin waspada untuk menekan tingkat persebaran virus covid-19 ini," kata Gatot.

Kini total positif Covid-19 di Jember menjadi 24 orang dengan perincian dua kasus meninggal, 4 kasus dinyatakan sembuh dan 18 lainnya masih dalam perawatan. Sementara jumlah PDP sebanyak 133 orang dan ODP mencapai 1.236 orang.

Kontributor : Nurul Aini

Load More