SuaraJatim.id - Pemerintah Kota Malang tidak akan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Saat ini PSBB Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang telah berlangsung sejak Minggu, (17/5/2020) hingga Sabtu, (30/5/2020) besok.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan kebijakan itu diambil atas berbagai pertimbangan. Antara lain, banyak pasien positif sembuh, 13 pasien sembuh, 1 pasien meninggal dunia dan 20 pasien sedang dirawat total 34 pasien positif. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) juga terus bertambah.
“Saya juga ingin pesankan, masa henti atau jeda pandemi masih belum diketahui. Namun saya tegaskan, Kota Malang mengambil sikap cukup satu putaran saja PSBB. Optimisne kita adalah yang sembuh semakin banyak, PDP sehat juga terus bertambah. Ini jadi pertimbangan PSBB cukup sekali,” ujar Sutiaji, Selasa, (26/5/2020).
Sutiaji mengatakan, saat ini Kota Malang sedang bersiap menuju era new normal. Dia meminta masyarakat Kota Malang untuk mulai beradaptasi dan membangun kesadaran menjaga kebersihan sebagai bentuk adaptasi dengan bahaya Covid-19. Pemkot Malang mengklaim bakal menyusun protokolnya.
Baca Juga: Ngeyel Langgar Aturan PSBB, Sejumlah Warga Disuruh Nyapu Jalanan
“Setelah ini kita memasuki New Normal Kota Malang, dimana spirit dan roh yang akan kita bangun adalah beradaptasi pada kondisi masa Covid-19. Akan kita susun protokolnya,” tandas Sutiaji.
Sutiaji mengungkapkan, ada 4 langkah kebijakan Pemkot Malang pasca PSBB, yakni, pertama menyiapkan the new normal life dengan penyusunan SOP hidup sehat dan protokol Covid-19 pasca PSBB, kedua adalah menyiapkan RSUD sebagai RS darurat dan rumah isolasi untuk PDP ringan di Jalan Kawi, Kota Malang.
Ketiga melakukan pemantauan penyakit kronis merujuk pada data prolanis sebagai acuan utama pemantauan untuk masyarakat yang memiliki penyakit bawaan, dan ke empat adalah menyiapkan paket kebijakan stimulus ekonomi dengan merumuskan kebijakan untuk mendorong pemulihan kehidupan ekonomi masyarakat.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter