SuaraJatim.id - Berbagai cara dan upaya dilakukan warga masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19 yang saat ini mewabah di Indonesia. Salah satu cara unik sekaligus menyeramkan dipilih Warga Dusun Tondomulyo RT 02/RW 02 Desa Gadungan Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri yang menerapkan lockdown lokal.
Mereka memilih untuk meletakan keranda mayat lengkap dengan pocong di tengah jalan yang diportal. Langkah tersebut dilakukan agar warga tidak keluar masuk wilayah tersebut secara bebas. Pun juga warga dari luar wilayah yang akan masuk daerah tersebut.
Tak hanya keranda mayat dan pocong, warga bahkan melengkapinya beserta ornamen yang lazim dilakukan dalam prosesi pemakaman seperti bunga, lilin, tikar mayat dan juga payung jenazah pun ditaruh ditengah jalan.
Menurut tokoh masyarakat setempat Solikin, ide pemasangan tersebut spontan berasal dari warga, karena portal kayu yang sebelumnya biasa digunakan untuk menutup akses jalan sering dibuka tutup sendiri oleh warga.
“Ini merupakan sebagai pesan moral kepada seluruh masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan agar tidak sampai menjadi korban keganasan Covid-19. Selain itu agar warga semakin sadar jika bahaya covid 19 sewaktu waktu bisa mengancam keselamatan semuanya,” kata Solikin seperti dikutip dari Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Selasa (26/5/2020).
Sementara itu, seorang pemuda desa setempat yang berjaga di lokasi, Fery mengaku, ada beberapa warga yang protes dengan keberadaan keranda jenazah dan pocong karena dianggap terlalu berlebihan hingga membuat sebagian orang takut.
Namun setelah diberi edukasi dan pemahaman akhirnya warga tersebut bisa menerima portal jalan desa yang dibuat oleh warga.
Untuk diketahui, pemerintah desa setempat juga menerapakan anjuran pemerintah agar silaturahmi Idulfitri selama pandemi Covid 19 dilakukan secara virtual menggunakan media digital untuk menghindari kontak langsung dan kerumunan.
Baca Juga: Portal Lockdown yang Bikin Jantungan, Pemotor Dijamin Kabur saat Melintas
Berita Terkait
-
Viral Video Pemotor Tabrak Portal Desa yang Tengah Lockdown Mandiri
-
Desa di Gresik Lockdown, Pemdes Sekapuk Bagikan Sembako untuk Warganya
-
Satu Dusun Di-Lockdown, Desa Ini Jamin Kebutuhan Hidup Warga Hingga 14 Hari
-
Cegah Perantau Jabotabek Mudik, Jadi Dalih Pemdes Purwonegoro Lockdown Desa
-
Setelah Kota Tegal, Desa di Banjarnegara Ini Juga Memutuskan 'Lockdown'
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
75 Anak di Jatim Terinfeksi HIV, Legislatif: Ini Alarm Keras
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
SOP Pengantaran MBG Diperketat Usai Insiden Cilincing, Mobil Cukup Sampai Pagar Sekolah!
-
BGN Pastikan Bupati Pegang Kendali Program MBG, Tak Lagi Sekadar Penonton!
-
Program MBG Bawa Efek Berlapis di Lumajang, Warga hingga UMKM Ikut Merasakan Manfaat