SuaraJatim.id - Sebanyak lima orang tenaga kesehatan yang bertugas di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur terkonfirmasi positif Coronavirus disease (COVID-19) dan jumlah tersebut menambah daftar jumlah tenaga medis yang terpapar corona di kabupaten setempat menjadi 21 orang.
"Tambahan lima orang terkonfirmasi positif COVID-19 itu sebenarnya warga Kota Probolinggo, namun mereka bertugas di Kabupaten Probolinggo," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto dalam rilis sebagaimana dilansir Antara di Probolinggo, Rabu (27/5/2020).
Sebelumnya sebanyak 16 tenaga medis dan pegawai rumah sakit di Kabupaten Probolinggo terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo pada 19 Mei 2020 dan kini bertambah lagi sebanyak lima orang.
"Semula lima tenaga kesehatan itu sudah dimasukkan dalam data warga yang terpapar COVID-19 di Kota Probolinggo, kemudian dialihkan ke Kabupaten Probolinggo," tuturnya.
Baca Juga: 16 Tenaga Medis di Probolinggo Terinfeksi Covid-19
Menurutnya prinsip dari Bupati Probolinggo ingin melindungi dan mengayomi warganya, sehingga kelima orang tersebut kemudian dicatat ke dalam kasus Kabupaten Probolinggo.
"Sebenarnya dalam aturannya berdasarkan tempat tinggal atau domisili, tetapi karena mereka bekerja di Kabupaten Probolinggo, maka kami terima dan selanjutnya alamatnya dimasukkan di RSUD Tongas," katanya.
Anang menegaskan kelima orang terkonfirmasi positif COVID-19 itu masuk dalam klaster tenaga kesehatan terdiri dari tiga orang dari RSUD Tongas, satu orang dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan satu orang dari Puskesmas Wangkal.
"Alhamdulillah, kelima orang itu dalam keadaan sehat walafiat dan saat ini sudah menjalani isolasi di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo dengan pengawasan ketat dari tim medis Kabupaten Probolinggo," ujarnya.
Untuk sumber penularannya kalau yang di RSUD Tongas berasal dari kontak erat dengan tenaga kesehatan sebelumnya yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga masuk dalam penularan horizontal.
Baca Juga: Bupati Probolinggo Izinkan Warga Salat Ied di Masjid, Tapi Ada Syaratnya
Sementara dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan Puskesmas Wangkal, masih belum tahu sumber penularannya, tetapi sepertinya masuk dalam penularan horizontal karena tidak bisa dilacak dari mana.
Berita Terkait
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Saat Shin Tae-yong Bertaruh Nyawa: Penyakit Kronis Saya Memburuk
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
Aksi Indonesia Gelap di Surabaya, Massa Aksi Tolak Anggota Dewan Hingga Melempar Botol Minuman
-
Usai Dilantik, Gubernur Khofifah Langsung Pimpin Rapat Rumuskan Program Prioritas Rumah Murah hingga Ketahanan Pangan
-
Demokrat Jatim Solid Dukung AHY Jadi Ketum Lagi, Emil Dardak Ungkap Alasannya
-
Bapak Kandung yang Diduga Cabuli Anaknya Sendiri Akhirnya Diamankan Polisi
-
Ucapkan Selamat ke Khofifah-Emil, Fraksi Demokrat DPRD Jatim Siap Sukseskan Program di Periode Kedua