SuaraJatim.id - Seorang dokter memprotes bantuan makanan yang diberikan Pemerintah Kota Surabaya. Dokter itu mengklaim hanya diberikan makan telur rebus dan wedang jahe. Pemkot Surabaya pun mentah-mentah membantah.
Pemerintah Kota Surabaya pun mengklaim sudah memberikan bantuan alat medis seperti baju alat pelindung diri (APD) dan lainnya di rumah sakit rujukan yang ada di Ibu Kota Provinsi Jatim.
"Selama ini pemkot sudah sering memberikan bantuan APD kepada rumah sakit rujukan dan non rumah sakit rujukan serta Labkesda yang ada di Surabaya," kata Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya M. Fikser di Surabaya, Rabu (27/5/2020).
Pernyataan Fikser tersebut menanggapi cuitan dari akun twitter @cakasana yang diakui milik seorang dokter di RS Royal Surabaya bernama Aditya J. Janottama. Salah satu yang disoroti Aditya J. Janottama adalah terkait Pemerintah Kota Surabaya yang hanya memberikan bantuan wedang pokak dan telur rebus saja kepada tenaga medis.
"Loh kalau gitu, apa yang dilakukan pemkot untuk nakes (tenaga kesehatan) ini? Let’s say, close to nothing. Nada," kata Aditya dalam cuitannya.
Mendapati hal itu, Fikser memastikan bahwa selama ini sudah membantu baju APD sebanyak 82.651 buah kepada 50 rumah sakit rujukan dan non rujukan, Labkesda serta Puskesmas. Selain itu, kata dia, pihaknya juga bantu masker bedah, masker N95, Face Shield, sepatu booth, google, sarung tangan, ventilator, dan berbagai peralatan medis lainnya.
Menurut Fikser, bantuan APD dan berbagai peralatan medis itu diharapkan dipergunakan untuk tenaga medis saat bertugas. Namun, lanjut dia, persoalannya apakah APD itu sudah sampai ke tenaga medis yang bertugas, pemerintah kota tidak bisa intervensi sampai sejauh itu.
"Tapi yang pasti, kami memiliki data semua APD yang diterima oleh pemkot, langsung hari itu juga didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit itu. Bahkan, Bu Wali Kota sendiri yang membaginya rata-rata sesuai kebutuhan dan kami ada bukti terimanya," katanya. (Antara)
Baca Juga: DPR : Zona Merah Corona Ciptakan Zona Merah Ekonomi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak