Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 02 Juni 2020 | 09:45 WIB
Ilustrasi Kuntilanak cari mangsa di Amerika. (Youtube)

SuaraJatim.id - Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuadi menyebutkan ada isu jika Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Jawa Timur eks RS Kelamin terkenal angker. Bahkan rumah sakit itu banyak kuntilanak.

Dia menyebutkan isu itu merebak di media sosial. Joni membantah hal itu.

“RS Darurat atau Lapangan itu sudah bersih sekarang dan terlihat adem banyak tanamannya. Kalau ada yang bilang angker dan ada kuntilanak itu jelas hoaks. Saya pastikan itu bukan di RS Lapangan, tapi di tempat lain. Kalau di Rumah Sakit ada hantunya itu ya wajar, kan banyak yang meninggal di Rumah Sakit,” pungkas dr Joni yang juga Direktur Utama RSU dr Soetomo Surabaya ini.

Kepala BNPB Doni Monardo, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menko PMK Muhadjir Effendy akan berkunjung di Jatim pada Selasa (2/6/2020) hari ini.

Baca Juga: BAHAYA! Khofifah Kasih Cap Surabaya Zona Merah Tua Wabah Virus Corona

Ketiga pejabat ini akan menghadiri peresmian RS Darurat atau RS Lapangan Covid-19 Provinsi Jatim di Jalan Indrapura Surabaya.

Berdasarkan jadwal agenda yang beredar di kalangan wartawan, yakni diketahui pada pukul 08.40 WIB Gubernur Jatim menyambut kehadiran Menko PMK, Menteri Kesehatan dan Kepala BNPB di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Kemudian, pada pukul 09.00 WIB dilangsungkan acara penyerahan bantuan dari BNPB dan Kementerian Kesehatan kepada Pemprov Jatim di Ruang Tengah Grahadi. Dilanjutkan, ramah tamah dan sarapan pagi.

Lalu, pada pukul 10.00 WIB, Kepala BNPB, Menko PMK dan Menkes akan melakukan Video Conference dengan Presiden RI Joko Widodo. Dan, pukul 11.30 dilakukan peresmian RS Lapangan Covid 19 Provinsi Jawa Timur.

Dilanjutkan pada pukul 13.30 WIB, rombongan Kepala BNPB melaksanakan Rakorsus dengan Menkopolhukam terkait Persiapan Pilkada Serentak via Vidcon di Grahadi. Dan, pukul 15.00 WIB, Menko PMK, Menkes dan Kepala BNPB meninggalkan Grahadi.

Baca Juga: Kisah Sopir Mobil Jenazah Terima Takdir Positif Corona

Surabaya Zona Merah Tua Wabah Corona

Load More