SuaraJatim.id - Anak gadis di Tulungagung diperkosa bergilir 2 pemuda. Anak gadis itu pun lapor polisi.
Anak gadis itu masih di bawah umur. Dia diperkosa karena tidak sadarkan diri karena dicekoki miras oplosan. Si anak gadis itu diperkosa di gazebo di belakang warung kopi.
Mereka memprkosa dengan bergilir.
"Korban awalnya menolak," kata Kasubag Humas Polres Tulungagung, AKP Anita Kurdi, Selasa (2/6/2020).
Perkosaan anak gadis itu bermula saat keduanya berkenalan dengan korban lewat Facebook. Mereka pun bertemu.
Kedua pemerkosa itu pun mengajak korban untuk jalan-jalan. Tanggal 24 Mei 2020, dua pemuda itu datang menjemput korban dan diajak jalan-jalan berbonceng tiga.
Di tengah perjalanan, salah satu pelaku mampir ke sebuah toko membeli oplosan di daerah Ngunut. Ketiganya lalu pergi ke sebuah warung kopi dan mulai meminum oplosan.
"Kedua tersangka dijerat dengan pasal 76 D juncto pasal 81 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman lima belas tahun penjara," tutup Anita.
Kontributor : Farian
Baca Juga: 57 Tahun Misterius, Kasus Perkosaan dan Pembunuhan Peggy Terungkap
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan