SuaraJatim.id - Sebanyak sembilan orang pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Surabaya dinyatakan sembuh atau terkonversi negatif Corona.
"Syukurlah, selama empat hari terakhir atau sejak dibuka lalu, sebanyak sembilan orang sudah sembuh dan diperbolehkan pulang," ujar Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (4/6) malam.
Sampai saat ini, sebanyak 31 pasien yang mendapat perawatan (sembilan orang di antaranya sudah sembuh), dan diharapkan bagi masyarakat yang memiliki informasi pasien positif COVID-19 agar dirawat di RS Lapangan.
"Syaratnya, pasien kategori ringan dan sedang. Masih ada tempat di sana, tapi kalau bisa jangan bertambah pasien yang positif," ucapnya.
Baca Juga: Ini Kondisi Terkini Wakil Wali Kota Surabaya yang Jalani Isolasi Mandiri
Selain itu, pihaknya yang bekerja sama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk program tes swab.
"Di sana ada layanan tes swab berbentuk drive thru. Sekali lagi, kami berkomitmen memberikan layanan terbaik," ucap dr Joni, yang juga Direktur RSUD dr Soetomo tersebut.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada masyarakat atau relawan untuk membantu memberikan konfirmasi ke RS Lapangan terkait adanya pasien COVID-19 agar dilayani serta semakin cepat kesembuhannya.
"Khawatirnya, kalau masih banyak di luar mereka yang orang tanpa gejala (OTG) atau pembawa maka menambah penyebaran pasien terkonfirmasi COVID-19," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
RS Lapangan berlokasi di area Gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan di Jalan Indrapura Surabaya yang memiliki enam dokter dan dibantu 16 perawat.
Baca Juga: Lima Warga yang Bertemu Wakil Wali Kota Surabaya, Ternyata Positif Corona
RS tersebut merupakan rumah sakit darurat yang dibangun menggunakan tenda dan diperuntukkan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 baru berkategori ringan, sedangkan bagi pasien kondisi berat akan mendapat perawatan di rumah sakit rujukan.
Rumah sakit ini dibangun dengan dua basis utama, yaitu gedung dan tenda yang dibagi peruntukannya yaitu, tenda pasien wanita, tenda pasien pria, tenda screening dan tenda untuk keperluan administrasi.
Total kapasitas RS Lapangan COVID-19 mencapai 200 orang, tetapi nantinya bisa dimaksimalkan hingga 500 orang.
Berita Terkait
-
Pasien di India Berjuang Bernapas Usai 36 Hari Pakai Ventilator
-
Virus Corona: Program Imunisasi Tersendat, 80 Juta Anak Berisiko Meninggal
-
Brasil Kabarkan Korban Tewas Covid-19, Jumlahnya Bikin Ngeri
-
Hadapi New Normal, Konsumsi Jahe Susu untuk Jaga Kondisi Tubuh
-
Ratusan Warga Kudus yang Diduga Kontak Erat Pasien Corona Jalani Tes Swab
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
Terkini
-
Gubernur Khofifah Luncurkan SPMB Berbasis AI Jenjang SMAN/SMKN: Objektif, Transparan, Berkeadilan
-
Klaim Sekarang! Link Saldo DANA Kaget Sudah Dibuka, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Sempat Banyak Kendala, Pencarian 6 Korban Longsor Trenggalek Dilanjutkan
-
Bukan Sekadar Peringatan, Hari Kebangkitan Nasional Punya Pesan Rahasia untuk Surabaya
-
Ribuan Ojol Penuhi Jalanan Surabaya, Program Hemat Dinilai Rugikan Mitra