SuaraJatim.id - Surabaya menjadi daerah paling bahaya wabah virus corona di Jawa Timur. Itu membuat Jalan Rungkut Menanggal Kota Surabaya, Jawa Timur, ditutup sementara.
Ini sebagai upaya menekan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan hasil koordinasi dengan Polrestabes Surabaya dan Polresta Sidoarjo disepakati pada Kamis (4/6/2020) malam dilakukan uji coba penutupan jalan.
"Kami berharap warga sudah tersosialisasi bahwa ada penutupan di Jalan Rungkut Menanggal, baik dari arah keluar masuk Surabaya maupun Sidoarjo," kata Irvan di Surabaya, Jumat (5/6/2020).
Baca Juga: Jalan Perbatasan Kota Surabaya Ditutup
Menurut dia, penutupan Jalang Rungkut Menanggal tersebut merupakan hasil koordinasi Pemerintah Kota Surabaya bersama Polrestabes Surabaya dan Polresta Sidoarjo.
Untuk memaksimalkan upaya ini, kata dia, pihaknya telah menyiapkan rambu penunjuk jalan water barrier atau barikade untuk pengalihan arus lalu lintas.
Adapun pengalihan lalu lintas yakni pertama, dari arah Surabaya yang menuju Sidoarjo diputarbalikkan di depan Giant dan dikembalikan lagi ke arah Jalan Ir. Soekarno untuk menuju ke arah Sidoarjo.
Kedua, arus lalin dari Jl. Wadung Asri (Sidoarjo) yang menuju Jl. Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke Jl. Taman Sari - Jl. Ir. Soekarno. Ketiga, arus lalin dari dari Jl. Rungkut Industri yang menuju Jl. Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke kiri Jl. Rungkut Kidul atau ke Jl. Zamhuri.
Irvan menjelaskan penutupan jalan ini dilakukan karena kawasan tersebut menjadi kasus tertinggi penyebaran COVID-19. Apalagi, lanjut dia, wilayah ini juga dikenal daerah padat penduduk.
Baca Juga: Alhamdulillah! 9 Pasien Covid-19 di RS Lapangan Surabaya Sembuh
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap penutupan jalan ini dapat menekan maupun memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut. Rencananya, penutupan ini diberlakukan sampai berakhirnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 8 Juni 2020, sembari menunggu perkembangan lebih lanjut.
"Sehingga kita sepakat dengan Sidoarjo membatasi pergerakan di sana. Jadi pintu masuknya ke Surabaya nanti semua melalui MERR Gunung Anyar," katanya.
Irvan berharap selama penutupan diberlakukan pengendara tidak melewati jalan tersebut. Akan tetapi, khusus bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi tetap diperbolehkan untuk melintas.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto menyampaikan berdasarkan data Pemkot Surabaya sekitar 33,81 persen warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada di wilayah Surabaya Timur mulai dari Gunung Anyar, Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo dan sekitarnya.
"Sehingga dari data itu kita perlu melakukan pembatasan. Artinya pembatasan pintu masuk dan pintu keluar dari Surabaya. Sehingga di beberapa pintu masuk perlu dilakukan border," kata Eddy. (Antara)
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
Terkini
-
Bacokan 'Maut' Sampang, Kapolri Kirim Personel Lebih Banyak untuk Pilkada di Madura
-
Kunjungan ke Bangkalan, Risma Ingin Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob
-
Heboh! Video Perundungan Gadis di Gresik, Polisi Telusuri Lokasi yang Viral
-
Inilah Rekomendasi Sepatu Nike Air Max dengan Kualitas Terbaik
-
Duh! Persebaya Diterpa Kabar Buruk Jelang Laga Kontra Persija