SuaraJatim.id - Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Surabaya melebihi angka 4.000 orang berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Provinsi Jawa Timur per Minggu (14/6/2020) pukul 17.00 WIB.
Khusus hari ini tambahan pasien positif corona sebanyak 96 orang sehingga secara keseluruhan mencapai 4.014 orang.
Sedangkan, data untuk pasien terkonversi negatif atau sembuh di "Kota Pahlawan" tambahannya adalah 41 orang atau secara keseluruhan sudah mencapai 1.269 orang.
Kemudian, pasien meninggal dunia di Surabaya pada hari ini tak ada tambahan atau angkanya tetap 317 orang.
"Kami apresiasi kepada tim medis dan bersyukur karena pasien sembuh juga semakin banyak. Ini tidak lepas dari kerja keras semua pihak dan semoga angka pasien terkonversi negatif terus meningkat," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Jatim, Khofifah Indar Parawansa sebagaimana dilansir Antara, Senin (15/6/2020).
Selain Surabaya, angka pasien positif yang tingkatannya cukup drastis adalah Sidoarjo setelah per hari ini bertambah 33 orang sehingga totalnya mencapai 959 orang atau mendekati angka 1.000 pasien.
Kemudian, Gresik di urutan ketiga dengan total 312 pasien positif COVID-19, lalu Kabupaten Kediri sebanyak 184 orang serta Lamongan yang mencapai 165 orang.
Sementara itu, secara keseluruhan di 38 kabupaten/kota se-Jatim, tambahan pasien positif corona mencapai 198 orang atau totalnya 7.780 orang, kemudian sembuh 2.254 orang atau bertambah 62 orang serta meninggal dunia sebanyak 617 orang atau bertambah 16 orang.
Terkait pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim berjumlah 8.253 orang, serta orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 26.659 orang.
Baca Juga: Hindari Kontak Langsung, Transaksi di Pasar Surabaya Gunakan Nampan
Khofifah yang juga Gubernur Jatim tersebut mengaku tak akan pernah bosan mengingatkan masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan, seperti membiasakan pola hidup bersih dan sehat, tetap di rumah, menggunakan masker, penerapan jaga jarak sosial dan fisik, serta mencuri air menggunakan sabun dan air mengalir.
"Saat ini vaksin COVID-19 belum benar-benar ditemukan. Maka, vaksin yang tepat untuk mencegah penularan COVID-19 sekarang adalah disiplin terhadap protokol kesehatan," kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Berita Terkait
-
Hindari Kontak Langsung, Transaksi di Pasar Surabaya Gunakan Nampan
-
Senin Besok, 23 Mal di Bandung Dibuka!
-
Detik-detik Wali Kota Surabaya Risma Jatuh Pingsan
-
Pemkot Jogja Rilis Panduan Rumah Ibadah di Tengah Pandemi, Ini Rinciannya
-
DAHSYAT! Hanya Dirawat 17 Hari, Kakek 73 Tahun Sembuh dari Virus Corona
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!