SuaraJatim.id - Supriyadi (27), warga Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur tengah dilanda gundah gulana. Betapa tidak, sang istri tercinta bernama Kumala dibawa kabur lelaki lain sejak Jumat (12/6/2020) malam.
Supriyadi mengaku istri tercintanya dibawa kabur oleh seorang pria yang disebutnya pak D alias AF yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Dengan hati gelisah, Supriyadi akhirnya melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Jember.
Dengan bahasa khas Madura, Supriyadi mengaku, istrinya bernama Kumala tersebut dibawa kabur pada Jumat malam (12/6/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Istrinya Dibawa Kabur oleh Sepupu Paman, Supriyadi Lapor Polisi
"Yang bawa kabur, pak D alias AF, yang tak lain masih sepupu dari paman saya," ujar Supriyadi saat ditemui wartawan di depan Kantor Mapolres Jember, sebagaimana dilansir Suaraindonesia.co.id (jaringan Suara.com), Senin (15/6/2020) siang.
Kepergian istrinya, menurut Supriyadi, mungkin karena sudah saling senang. Ia mengira-ngira, kalau tidak salah sudah sekitar dua tahun menjalin asmara atau hubungan.
"Mungkin sudah saling senang mulai dari kemarinnya. Mereka saling berhubungan sudah lama, sekitar dua tahunan," ungkapnya.
Dirinya mengetahui, setelah istri dari AT bersama saudaranya datang ke rumahnya.
"Kemarin istrinya ke rumah, terus bilang, kalau istri saya dibawa kabur oleh AT," ucapnya lirih.
Baca Juga: Jenazah PDP yang Dibawa Kabur Keluarga di Makassar Ternyata Positif Corona
Supriyadi sendiri tidak mengetahui secara pasti, istrinya Kumala pergi kemana. Padahal selama ini, sang istri dengan dirinya, tidak ada masalah apa-apa.
"Saya kurang tahu mas. Saya sama istri tidak ada masalah apa-apa," katanya lagi.
Dari pernikahan dengan Kumala, Supriyadi dikarunia seorang anak laki-laki berumur delapan tahun dan sudah duduk di bangku Sekolah Dasar.
"Sekarang saya mengadu ke polres, karena istri saya dibawa kabur," ujarnya.
Sementara teman Supriyadi, Samsul Rizal mengatakan, saat ini kedatangannya mengadu atau koordinasi ke Polres Jember.
"Kedatangan kami mengadu dan koordinasi ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember, bagaimana selanjutnya," ujarnya menambahkan.
Berita Terkait
-
Istrinya Dibawa Kabur oleh Sepupu Paman, Supriyadi Lapor Polisi
-
Murahnya Kebangetan, Bapak-Bapak Ini Jual Mie Ayam Seharga Rp1.000
-
CEK FAKTA: Benarkah BPK dan KPK Akan Telusuri Beasiswa Mahasiswa di Jember?
-
AMPUN! Tabung Disinfektan BPBD Ditempel Stiker Kampanye Bupati Jember Faida
-
Usai Diingatkan Khofifah, Pemkab Jember Coret Dana Karangan Bunga Rp 2,6 M
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat