SuaraJatim.id - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla meminta masyarakat Jawa Timur untuk disiplin dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Hal ini diperlukan untuk mencegah penularan virus corona covid-19.
“Melihat angka di Jatim, khususnya di Surabaya maka harus lebih berdisplin agar virus ini tidak terus menyebar,” ujar JK di sela kunjungan kerjanya di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (17/6/2020).
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Jatim per Selasa (16/6) malam, di Jatim kasusnya mencapai 8.290 orang yang sekitar 70 persennya berasal dari kawasan Surabaya Raya.
Rincian kasus di Surabaya Raya, yakni Kota Surabaya sebanyak 4.181 orang, Kabupaten Sidoarjo 1.020 orang dan Kabupaten Gresik 360 orang.
Terkait warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim jumlahnya 8.472 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 26.329 orang dan orang tanpa gejala (OTG) mencapai 24.359 orang.
Sedangkan, pasien sembuh di Jatim sebanyak 2.384 orang atau 28,76 persen, serta pasien meninggal dunia mencapai 638 orang atau 7,92 persen.
Mantan Wapres ini kemudian berharap pemimpin daerah se-Jatim tak berhenti mengingatkan warganya untuk menjalankan dan patuh terhadap protokol kesehatan, terutama jaga jarak sosial dan fisik, cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir dan memakai masker.
“Peran masyarakat juga sangat dibutuhkan. Mari cegah COVID-19 ini demi kepentingan bersama,” ucap Wakil Presiden RI 2004-2009 serta 2014-2019 tersebut.
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan angka kasus di Jatim akan menyalip DKI Jakarta jika tren kasus positif selama 10 hari terakhir tetap seperti sekarang ini.
Baca Juga: Cegah Terpapar Covid-19, Dokter Sarankan Warga Jangan Teleponan di KRL
Intinya, kata dia, menghadapi kasus virus corona ini adalah lebih baik mencegah daripada mengobati, yang pencegahannya dilakukan dengan cara menghindari dan melawan.
“Menghindari caranya diam di rumah dan bekerja dari rumah, sedangkan melawan caranya dengan menyemprot disinfektan atau sterilisasi di manapun karena lawannya tidak kelihatan,” kata JK.
Pada kesempatan tersebut, turut mendampingi JK adalah Ketua PMI Jatim Imam Utomo yang juga mantan Gubernur Jawa Timur.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berterima kasih atas kehadiran JK serta mengapresiasi dukungan yang diberikan PMI Pusat untuk membantu penanganan COVID-19 di wilayah setempat.
“Berdasarkan hasil evaluasi PSBB lalu, memang Jatim ini masyarakatnya masih banyak yang tidak menggunakan masker. Kami harap dan minta sekali lagi, pakai masker dan patuhi protokol kesehatan,” tuturnya.
Turut mendampingi Khofifah antara lain Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jatim seta perwakilan pejabat Forkopimda Jatim. (Antara)
Berita Terkait
-
Aji Santoso: Regulasi Pemain U-20 Tidak akan Turunkan Kualitas Liga 1
-
Tak Cuma Jakarta, Fenomena Bersepeda Malam Hari Juga Marak di Surabaya
-
Baru Jatuh Pingsan, Risma Sudah Fit, Langsung Temui Menko PMK, Ngapain?
-
Jawa Timur Masih Jadi Penyumbang Pasien Positif RI Terbanyak
-
Risma Pingsan Akibat Kelelahan, Ini 5 Makanan Untuk Pulihkan Energi
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Dorong UMKM Tumbuh Pesat, BRI Salurkan Kredit Rp1.137,84 Triliun ke Pelaku Usaha
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital