Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 19 Juni 2020 | 15:20 WIB
Pengukuran Kepala Kala di Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. [Suara.com/Farian]

SuaraJatim.id - Dua benda peninggalan purbakala berbentuk serpihan kepala Kala ditemukan di pekarangan wilayah Dusun Krajan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Dua benda tersebut ditemukan di lokasi berbeda.

Lokasi pertama berada di rumah Sunarmi. Sedangkan lokasi kedua berada di pekarangan milik Suprapdi. Menurut pengakuan Sunarmi, di sekitar lokasi sering ditemukan beberapa serpihan benda yang diduga peninggalan purbakala sejak dirinya masih kecil.

"Kalau menurut saya ini butho ya. Kala. Orang Jawa menyebutnya butho ya. Ya cuma bongkahan bongkahan dulu. Di sebelah sini juga banyak. Kondisinya ya potongan gini agak timbul. Kalau ini kan sudah agak keluar. Kalau dulu timbul dan tetep kayak gini," kata Sunarmi, Jumat (19/6/2020).

"Yang sering ditemukan ya batu, akhirnya kan kemarin dari pihak apa itu minta saya nganter kesana. Akhirnya itu digali juga akhirnya kepala juga. Ditemukan satu lagi. Sebesar ini di sebelah. Kemarin dikeduk (digali) sama masnya ndak ada mulutnya. Tapi kata kakak saya dulu itu di sini ada tiga, ini yang paling besar, dulu waktu kecil kecil yang sering main itu ada tiga. Ndak tahu sekarang tinggal dua," sambungnya.

Baca Juga: Kisah Warga Sragen Kumpulkan Ribuan Fosil Purbakala Bernilai Ratusan Juta

Diceritakan Sunarmi, lokasi ditemukannya fragmen kepala Kala dulunya merupakan rumpun bambu berduri. Dari hasil pengukuran oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, fragmen kala yang ditemukan di lokasi ini berdimensi tinggi 110 centimeter, lebar 134 centimeter dengan ketebalan 30 centimeter.

Di lokasi milik Suprapdi, fragmen kala yang ditemukan lebih kecil. Dimensinya memiliki tinggi 85 centimeter, lebar 110 centimeter dan tebal 26 centimeter. Di lokasi itu juga terdapat bunga tiga warna.

Sunarmi tak ingat betul tahun berapa ia dan saudaranya kali pertama menemukan serpihan kepala Kala tersebut. Namun sejak ditemukan, benda diduga peninggalan purbakala itu tak terurus.

"Pastinya segera ada eskavasi. Kalau eskavasi kan terserah sana (dinas). Pasrah aja lah," ujarnya.

Dianggap Mistis

Baca Juga: Ditemukan Jam Matahari dan Jam Batu Lain Buatan Manusia Purbakala

Tak jarang lokasi kepala Kala juga dipakai untuk semedi mencari wangsit. Cerita mistis pun berkembang semenjak penemuan kepala Kala tersebut. Almarhum suami Sunarmi diceritakan pernah mengalami hal mistis salah satunya pernah didorong makhluk tak kasat mata.

Load More