SuaraJatim.id - Seorang pria bernama Rahmadsyah (30) kini harus meringkuk di penjara akibat aksi sadisnya membunuh dua anak tirinya, IF (10) dan RA (5) di Medan, Sumatra Utara.
Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko menjelaskan kronologi aksi sadis ayah tiri yang menghabisi nyawa IF dan adiknya.
Dari pengakuan tersangka, kata Riko, Rahmadsyah membunuh anaknya dengan cara memeggang tengkuk kepala korban lalu dibenturkan ke dinding.
Menurutnya, satu per satu, tersagka membenturkan kepala kakak adik itu ke lantai dan dinding sebanyak 4 kali dan 5 kali.
Seusai dibenturkan ke dinding, Rahmadsyah melihat IF masih bergerak. Ia lalu menginjak dada dan perutnya.
"Korban RA juga sama, ia menginjak perutnya,” kata dia seperti dikutip Suara.com dari Kabarmedan, kemarin.
Dugaan sementara, motif tersangka membunuh dua anak tirinya karena tak sudi dirinya dikatai pelit dan ucapan sang anak yang meminta ibunya untuk mencari ayah baru.
“Motifnya masih kita dalami. Apakah betul karena pelaku marah dikatakan pelit dan minta ibunya cari bapak baru. Motifnya sakit hati dan dendam dengan anak tersebut. Itu keterangan dari tersangka,” ujarnya.
Diketahui, penemuan jasad kedua bocah itu berawal dari pesan yang diterima oleh Fathulzannah, ibu kandung korban dari suaminya.
Baca Juga: Bunuh 2 Anak di Got, Rahmadsyah Geram Ucapan 'Pelit dan Minta Ayah Baru'
Lewat pesan yang dikirim di akun Facebook, pribadinya, Rahmadsyah, ayah tiri korban mengakui perbuatannya yang telah pembuhan.
Mendapat kabar tersebut, Fathulzanah mendatangi sekolah yang berada tepat di depan Gang Ksatria.
Sang ibu menjumpai kedua buah hatinya telah meninggal dunia. Korban alami luka dibagian kepala yang diduga akibat benturan keras.
Melihat jasad kedua anaknya, Fathulzanah menjerit histeris hingga membuat satpam sekolah datang ke arah sumber suara.
Pihak satpam sekolah lalu menghubungi polisi. Petugas kepolisian dari Polsek Medan Kota dan Polrestabes Medan yang tiba di lokasi langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kematian keduanya.
Berita Terkait
-
8 Tahun Tanpa Ampun: Kisah Tragis Jaylin, Dipaksa Melompat di Trampolin hingga Tewas oleh Ayah Angkat
-
Mengandung Muatan Kesusilaan, Sidang Anak Bos Prodia Berlangsung Tertutup
-
Ayah di India Gantung dan Bakar Putrinya Karena Hubungan Cinta Tak Direstui
-
Ayah yang Biarkan Anaknya Mati Kelaparan Dapat Pelajaran Dari Sesama Tahanan
-
Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Divonis Pidana Mati, Tak Ada Hal Meringangkan buat Panca Darmansyah!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Operasi Lilin Semeru 2025, 14 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Nataru di Jatim
-
Gunung Semeru Erupsi 11 Kali Sehari, Kolom Abu Capai 1 Kilometer di Atas Puncak
-
Bojonegoro Darurat Pencabulan Anak, 23 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Anggota Polres Probolinggo Jadi Tersangka Pembunuhan Mahasiswi IMM, Polda Jatim Bicara Pelaku Lain
-
2 Ribu Lebih Kasus Perceraian di Bangil, Meningkat Drastis dari Tahun 2024