Scroll untuk membaca artikel
Iwan Supriyatna | Mohammad Fadil Djailani
Rabu, 24 Juni 2020 | 12:43 WIB
Nasabah Bank Bukopin Cabang Sidoarjo Meradang.

SuaraJatim.id - Nasabah PT Bank Bukopin Tbk (BKPP) bernama Dedi Setiawan meluapkan kemarahannya di Kantor Cabang Bank Bukopin, Sidoarjo di Jalan Ahmad Yani Sidoarjo, Jawa Timur gara-gara susah mencairkan depositonya.

Dalam video yang beredar, Dedi terlihat meradang karena janji yang ditawarkan manajemen tak kunjung jadi kenyataan, saking kesalnya dia pun menyebarkan 15 buah surat depositonya di depan jalan Kantor Cabang Bank Bukopin Sidoarjo, senilai Rp 45 miliar.

"Janjinya setelah RUPS, tapi setelah RUPS terlaksana belum juga dibayarkan, sekarang malah berjanji pun tidak bisa," kata Dedi ditulis Rabu (24/6/2020).

Kekesalan Dedi bertambah ketika dirinya mengetahui bahwa ia hanya bisa mencairkan dananya hanya sebesar Rp 640 juta saja, padahal Dedi ingin mencairkan sekitar Rp 45 miliar.

Baca Juga: Nasabah Bank Bukopin Murka Gara-gara Susah Ambil Deposito Rp 45 Miliar

“Saya sudah berkali kali gagal menarik dana deposito yang tersimpan di Bank Bukopin Sidoarjo. Janjinya hari ini tanggal 22 Juni 2020, namun kenyataannya janji tinggal janji dan tidak ada realisasinya. Kesabaran saya suda habis dan akan dilaporkan ke Polresta masalah ini,” kata Dedi.

Dia menambahkan bahwa Bukopin sendiri telah menjanjikan akan mencairkan dana deposito miliknya, namun janji itu tidak terlaksana. Dia menyebut bahwa hal itu menunjukkan bahwa bank tersebut tidak punya itikad baik dalam melakukan penyelesaian masalah.

"Kalau tidak bisa berjanji jangan berjanji, mana pejabatnya yang berjanji itu," kesal raut wajah Dedi.

Dedi bercerita bahwa dirinya memiliki sejumlah deposito Bank Bukopin, yang ia taksir mencapai Rp 45 miliar.

Nasabah lain yang senasib dengan Dedi adalah Eni, dirinya berencana untuk mencairkan uang pensiunnannya tetapi tidak bisa dilakukan karena alasan Bank tak memiliki dana.

Baca Juga: Kookmin Bank Disebut Gagal Atasi Likuiditas Bukopin, OJK Beri Klarifikasi

"Mau ambil uang pensiunan, tapi tak bisa karena katanya tak ada dananya, padahal bulan kemarin masih bisa, saya mau ambil di ATM di blokir padahal mau beli obat," kata Eni.

Load More