"Kenapa bisa dikatakan bahwa ini bisa jadi era Kadiri? Pertama, ada fragmen bata merah di sana yang dimensinya menunjukkan era Kadiri. Dasarnya, kita perbandingan dengan candi yang sudah ditemukan, yang sudah diketahui pada masa Kadiri," lanjutnya.
Selanjutnya, berdasarkan stratigrafi sekitar jobong sumur yang ditemukan di Desa Toyoresmi menyerupai stratigrafi situs peninggalan era Kerajaan Kadiri. Misalnya, ketinggian tanah situs peninggalan Kadiri rata-rata berada di kedalaman empat meter.
"Ini ketinggian tanah (di bibir sungai) dari permukaan sekitar empat meter. Kita komparasikan dengan situs-situs yang ada di Kabupaten Kediri, yang notabene era Kadiri atau abad 12 rata-rata ditemukan pada kedalaman empat-lima meter," urainya.
Kini pihak dinas baru sebatas mendata temuan jobong sumur di Dusun Besuk, Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem. Agar tidak rusak, Eko Priatno mengimbau masyarakat menjaga jobong sumur tersebut dengan tak mengubah bentuk dan strukturnya.
"Karena ini posisinya ada di pinggir sungai, dipindahkan juga tidak bisa, karena ini termasuk struktur. Yang pasti titik kordinat kita data. Nah, fungsinya apa didata itu? Data itu akan memperkaya kita tentang benda seperti ini untuk bahan edukasi," katanya.
Sementara seorang warga setempat, Edi Waluyo, berharap lokasi ditemukannya jobong sumur di Desa Toyoresmi kelak dapat disulap menjadi destinasi wisata. Dengan begitu, ia berharap ekonomi masyarakat akan terangkat berkat keberadaan situs tersebut.
"Ya intinya untuk masyarakat Desa Tuyoresmi ini berharap (lokasi ditemukan jobong sumur) bisa dimanfaatkan untuk edukasi atau tempat wisata. Kalau bisa seperti itu," ujarnya.
Kontributor : Usman Hadi
Baca Juga: Diduga Sumur, Warga Kediri Temukan Tempat Penyimpanan Air Era Majapahit
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
XL Hadirkan XL Ultra 5G+ di Surabaya dengan Internet Super Cepat
-
BRI Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim