SuaraJatim.id - Seorang nelayan bernama Sariyan (47), warga Dusun Meduran, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang dilaporkan hilang sejak tanggal 23 Juni 2020, saat melaut ditemukan dalam kondisi meninggal.
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban bersama Basarnas, TNI dan Polri dibantu warga setempat mengerahkan 10 perahu berhasil menemukan korban yang tersangkut jaring nelayan lain dengan kondisi meninggal dunia pada Rabu (24/06/2020).
Kasi Kedaruratan BPBD Tuban, Taufiq mengatakan, proses pencarian hari ke dua ini, petugas gabungan berhasil menemukan korban tidak jauh dari lokasi kejadian, yaitu sekitar satu kilometer arah barat daya.
"Tadi ditemukan tersangkut jaring nelayan lain tidak jauh dari korban pertama kali diketahui nelayan," ujar Taufiq seperti dilansir Suaraindonesia (jaringan Suara.com).
Setelah ditemukan, korban kemudian dievakuasi menggunakan perahu nelayan setempat dan dibawa ke rumah duka.
Tangis keluarga pecah setelah jenazah bapak dua anak ini sampai di rumah duka.
"Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," katanya.
Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban dinyatakan murni meninggal karena kecelakaan, sehingga keluarga sudah menerima dengan menandatangani surat pernyataan.
"Dugaan sementara korban meninggal akibat terpeleset dan tercebur ke laut, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban," pungkasnya.
Baca Juga: Basarnas Kesulitan Temukan Nelayan Hilang di Selat Sunda
Sebelumnya Sariyan (47) dikabarkan menghilang saat mencari ikan di laut utara Tuban, diduga korban terjatuh dan tenggelam saat proses menebar jaring ikan, lantaran perahunya dihantam ombak besar.
Berita Terkait
-
Basarnas Kesulitan Temukan Nelayan Hilang di Selat Sunda
-
Kapal Tenggelam di Perairan Nias Selatan, 9 Nelayan Hilang
-
Kabar Terkini Pencarian 7 Nelayan Hilang di Selat Sunda
-
Penantian Pilu Keluarga Kastirah, Nelayan yang Hilang di Selat Sunda
-
Kisah Sunan Kalijaga Jadi Begal dan Rampok Sunan Bonang, Ini Alasannya
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
-
Berapa Anggaran Snack Pejabat? Tak Habis Dimakan, Tapi Habisi Uang Negara
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025