Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 26 Juni 2020 | 08:17 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Pasar Pelayanan Publik di Banyuwangi, Kamis (25/6/2020). (Foto dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

SuaraJatim.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan jika Banyuwangi satu-satunya kota di Jawa Timur yang paling siap menyerapkan new normal wabah virus corona. Hal itu disampaikannya dalam kunjungan ke daerah di ujung timur Pulau Jawa itu, Kamis (25/6/2020) kemarin.

Dalam pidatonya di sebuah hotel di tepi Selat Bali, Jokowi mengatakan kunjungannya memang untuk melihat langsung ke lapangan bagaimana Banyuwangi menyiapkan diri menuju tatanan baru.

"Saya melihat di lapangan, Banyuwangi adalah daerah yang saya lihat paling siap menyiapkan, menuju ke sebuah pra kondisi, menuju ke sebuah normal baru," kata Jokowi.

Dia juga melihat hasil itu telah dicapai dari kerjasama pemerintah daerah dan masyarakat. Menurutnya, partisipasi masyarakat Banyuwangi dalam mempersiapkan kenormalan baru sangat bagus.

Baca Juga: Massa Antikomunis Desak Jokowi Mundur, Istana: Kelompok Kecil Tukang Gaduh!

Dia mendukung upaya Bupati Banyuwangi dan Gubernur Jawa Timur dalam menyiapkan pra kondisi menuju normal baru.

"Artinya pada saat timing (waktu) yang tepat dibuka, betul-betul penuh, masyarakat dan terutama di sektor pariwisatanya betul-betul sudah siap," kata Jokowi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan persiapan new normal pariwisata Banyuwangi dilakukan sejak awal Juni. Dimulai dengan simulasi, pihaknya kini memberikan sertifikat dan stiker pada tempat-tempat usaha wisata yang lulus verifikasi protokol kesehatan.

”Dukungan Bapak Jokowi, Menteri Pariwisata Pak Whisnutama, dan Gubernur Bu Khofifah hari ini menjadi vitamin bagi pelaku pariwisata Banyuwangi untuk terus berbenah,” kata Anas.

Meski Jokowi mengklaim Banyuwangi paling siap, pantauan jatimnet.com di lapangan masih terlihat masyarakat yang berolahraga di area alun-alun atau Taman Blambangan, Banyuwangi, tidak mengenakan masker atau tameng pelindung wajah (face shield).

Baca Juga: KSP Sebut Aksi Penolakan RUU HIP yang Desak Berhentikan Jokowi Salah Alamat

Load More