SuaraJatim.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dalam dua pekan Jawa Timur ada perubahan yang signifikan dalam penurunan kasus positif maupun meninggal akibat Covid-19. Hal itu disampaikan saat pengecekan penanganan Covid-19 di Jawa Timur, Kamis (25/6/2020).
Sementara itu, di Jawa Timur kasus positif Covid-19 10.532, yang didominasi oleh Kota Surabaya sebanyak 5.157 per 25 Juni 2020.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menanggapi permintaan Jokowi dalam dua minggu harus ada perubahan penurunan kasus yang signifikan tersebut mengatakan sebenarnya kasus corona di Surabaya sudah menurun.
Risma mengatakan jika dirinya tidak ingin menyampaikan angka mengenai data-data kasus corona di Surabaya. Ia tak ingin dirinya dianggap tidak bekerja.
"Tadi saya memang tidak menyampaikan angka. Saya nanti dikira seolah nggak kerja. Sebetulnya angka itu sudah turun, tadi saya suruh ngecek di hotel nggak sampe 60 orang, itu yang reaktif nunggu swab. Kemungkinan sudah pulang gak sebesar 60 itu," ujar Risma di Hotel JW Marriot Surabaya, Jumat (26/6/2020).
Risma juga meyakini bahwa pihaknya sudah masif melakukan tracing. Ia menerapkan tugas BIN dengan cara menggerakkan petugas semua jajaran untuk melakukan rapid test dan swab.
"Jadi BIN itu kita gantikan petugas puskesmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas itu puskesmas dan kelurahan. Jadi hari ini ada beberapa yang kita lakukan itu di situ," kata dia.
Risma menambahkan Surabaya telah mendapatkan banyak bantuan berupa mobil PCR untuk membantu percepatan swab.
"Bantuannya banyak sekali, 2 mobil BIN, 2 mobil BNPB itu membantu sekali untuk percepatan swab. Dulunya ada sebulan, dua minggu, ada 10 hari, sekarang paling lama 4 hari," ucapnya.
Baca Juga: Ditanya Soal Kasus Corona Surabaya, Wali Kota Risma Tantang Wartawan
Risma berkali-kali menegaskan kalau dirinya tak mau dianggap kalau tidak bekerja dalam menangani Covid-19 di Surabaya. Dan ia juga memastikan bahwa kasus di Surabaya sebetulnya sudah menurun.
"Tapi memang turun hasilnya, nanti kalau gak banyak saya di tuduh gak nyambut gawe (gak kerja)," tegasnya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Surabaya Terapkan Jam Malam, Lindungi Generasi Muda dari Kekerasan dan Kriminalitas
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan
-
Hotel Dekat Island Hospital Penang yang Nyaman untuk Keluarga
-
Nelayan Jatim Terjepit Harga Solar: Pemprov Harus Segera Bertindak
-
Angin Kencang Terjang Lumajang, 4 Rumah Rusak Berat