Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Minggu, 28 Juni 2020 | 21:56 WIB
Ilustrasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Surabaya, Jawa Timur. (Beritajatim.com)

SuaraJatim.id - Pemerintah Kota Surabaya mengakui belum mau kembali menggar car free day alias CFD, meski Kapolri Jenderal Idham Azis sudah mencabut maklumat pelarangan perkumpulan massa.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Eko Agus saat dihubungi Suara.com melalui telepon, Minggu (28/6/2020) sore, mengatakan masih memantau situasi dan kondisi terkait penyebaran virus corona covid-19, sebelum kembali menggelar CFD.

"Belum, kami belum mengadakan atau membuka kembali Car Free Day di Kota Surabaya. Masih melihat situasi dan kondisinya dulu," kata Eko.

Ia mengatakan, CFD belum kembali digelar karena Surabaya kekinian masih termasuk dalam zona merah penyebaran virus corona.

Baca Juga: Pembagian APD kepada Pedagang Pasar Tradisional di Surabaya

"Ini kan masih zona merah, jika nanti menjadi zona kuning, DLH dan tim akan menyusun protokol kesehatan saat CFD," kata dia.

Menurut Eko, Dinas Kesehatan Kota Surabaya juga akan masuk dalam tim, untuk menyusun protokol kesehatan, pada masa transisi jelang New Normal. 

Sementara itu, salah satu pedagang kaki lima, M Indra Wahyu, yang biasa berjualan mainan pada acara CFD, mengakui bakal senang kalau acara itu kembali digelar.

"Kalau ada pasti seneng mas, kan orang-orang juga sudah lama tidak merasakan CFD. Apa lagi saya, bisa jualan lagi di sana," ujar Indra. 

Indra sudah lama berhenti jualan, dikarenakan peniadaan CFD. Meski begitu, Indra sendiri paham dengan adanya penyebaran virus Corona di Surabaya. 

Baca Juga: Berhari-hari Tak Enak Badan, Driver Ojol Surabaya Ternyata Positif Corona

"Sudah lama enggak berjualan. Saat ini paling saya cuma ngojek aja sih, tapi namanya juga ada pandemi kayak gini."

Load More