"Ada banyak kemungkinan, (pasien O) bisa masih di rumah sakit atau di tempatkan di karantina mandiri tingkat kabupaten. Karena takut kalau ke rumah, ditakutkan tertular (corona) lagi," paparnya.
Namun, lanjut Ibnu, tanpa disangka pasien O pulang paksa dari RS. Tanpa berkoordinasi dengan tenaga medis di RSKK, pasien itu nekat pulang naik becak motor dari Kecamatan Pare ke Ngasem.
"Waktu kita lagi ada pasien gawat-gawat yang lain beliau lari, sebelum ada keputusan dari Dinas Kesehatan Kabupaten (Kediri)," jelas Ibnu.
Karena pasien O telah berada di rumah, kata Ibnu, maka penanganan si pasien sudah menjadi wewenang dinas kesehatan. Sedangkan, pihak RSKK hanya bisa memantau dan memberikan pendampingan.
"Walaupun bukan domain kami, bukan tugas kami, kami akhirnya tetap memantau (pasien O) dengan Dinas Kesehatan. Karena semuanya OTG, otomatis harus karantina mandiri," sebutnya.
"Pengobatan diteruskan, dan bersama Kepala Dinas (Kesehatan) memantau untuk isolasi mandiri di rumahnya itu harus mematuhi protokol kesehatan yang disyaratkan," pungkas Ibnu.
Kontributor : Usman Hadi
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
BRI Resmi Umumkan Hasil RUPSLB 2025, Kinerja Tetap Solid
-
Dividen Interim BRI 2025 Diumumkan, Saham Berhak Terima Rp137 per Lembar
-
Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswi UMM di Pasuruan, Diduga Dibunuh hingga Oknum Polisi Diamankan!
-
BRI Salurkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban Bencana Sumatra, Dukung Percepatan Pemulihan
-
BRI Siapkan Rp21 Triliun Sambut Nataru 2025/2026, Bisa Didapat via BRImo dan AgenBRILink