
SuaraJatim.id - Seorang anak di bawah umur--sebut saja Melati--disetubuhi AS (18), tetangganya sendiri. Kasus pencabulan itu terjadi di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Melansir dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com--, Jumat (10/7/2020), sang ibu masuk kamar korban. Betapa syoknya dia melihat pelaku menyetubuhi korban. Aksi itu terjadi pada Senin 22 Juni silam.
Berdasarkan laporan polisi, ada dua kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di dusun dan desa yang sama. Kasus lain menimpa Bunga--bukan nama asli--oleh tetangganya.
Korban disetubuhi tetangganya sendiri yang merupakan pacar korban. Bahkan akibat persetubuhan yang dilakukan pemuda 22 tahun tersebut membuat korban berbadan dua.
Baca Juga: Frustasi Menganggur, Kasmani Cabuli Anak Kandung dan Perkosa Anak Tirinya
Awalnya, ibu curiga perut korban yang membuncit. Korban sempat emoh bercerita. Setelah didesak korban mengaku jika sebelumnya pernah disetubuhi oleh IF yang tak lain adalah pacarnya.
IF dan keluarganya tidak mau tahu atas kondisi korban yang sudah mengandung. Bahkan IF memilih untuk menghindar saat dimintai pertanggung-jawaban oleh korban dan keluarganya.
Buntutnya, keluarga korban melaporkan kasus persetubuhan yang menimpa anaknya ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto.
Kasubag Humas Polres Mojokerto, Ipda Tri Hidayati membenarkan, terkait laporan dua kasus dugaan pencabulan dan atau persetubuhan tersebut. “Iya ada dua laporan pencabulan dan persetubuhan, keduanya masih dilakukan penyelidikan,” ungkapnya, Kamis (9/7/2020).
Untuk kasus pertama, korban hamil tiga bulan. Karena tak mau tanggung jawab sehingga keluarga korban melapor. Sementara untuk kasus kedua, terjadi pada, Senin (26/6/2020) sekira pukul 13.30 WIB di rumah korban dan dipergoki langsung orang tua korban.
Baca Juga: Heboh! Pria Ini Diduga Perkosa 50 Gadis, Namanya Trending di Twitter
“Penyidik juga masih melakukan pengumpulan barang bukti dan keterangan saksi. Ini menjadi atensi karena korbannya adalah anak dibawah umur dan terjadi di dusun yang sama. Sebagai barang bukti, kami sudah kantongi hasil visum rumah sakit. Termasuk, baju yang dikenakan korban saat peritiwa itu terjadi,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Christopher Kevin Yuwono, Duta GenRe Kota Mojokerto 2025 Terpilih Siap Hadapi Tantangan Digital
-
Darurat Kekerasan Seksual Anak: Saat Ayah dan Kakek Jadi Predator, Negara Malah Pangkas Anggaran
-
Mensos Gus Ipul Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Mojokerto, Siap Tampung Siswa SMP
-
Dokter Priguna Tak Bisa Lagi Sentuh Pasien, STR dan SIP Dicabut Akibat Pemerkosaan
-
Geram Ulah Dokter Priguna Rudakpaksa Keluarga Pasien, Arzeti PKB Minta Pihak RS Juga Tanggung Jawab
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Prabowo Keluarkan Perpres, Aturan TKDN Kini 25 Persen
-
Selamat Tinggal! PSSI Ungkap Nasib Pascal Struijk di Timnas Indonesia
-
Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp3 Jutaan di 2025, Jangan Asal Beli!
-
Daftar Juara Liga 1: Pulau Jawa Menguasai, Kalimantan Kapan Pecah Telur?
-
5 Rekomendasi Motor Matic Bekas Rp4 Jutaan, Bandel Gak Asal-asalan!
Terkini
-
Dongkrak Ekonomi Kerakyatan, BRI Geber Kredit Mikro
-
Heboh Pria Bersimbah Darah di Halaman Rumah Sakit Ketapang Sampang, Polisi Buka Suara
-
Kronologi Truk TNI Terbakar di Tol Gempol: Terdengar Suara Ledakan
-
Banjir Talenta Muda, Basket Surabaya Siap Kuasai Kejurnas
-
Kebakaran Hanguskan Rumah di Belakang Pasar Dlanggu, Akses Sulit Hambat Pemadaman