SuaraJatim.id - Sebanyak 37 pedagang dan pembeli di Pasar Keputran Utara dan Selatan, Kota Surabaya, Jawa Timur reaktif virus corona. Itu berdasarkan hasil rapid test atau tes cepat massal COVID-19 yang digelar pemerintah kota setempat.
Rapid test tersebut merupakan bagian dari operasi masker yang digelar Pemerintah Kota Surabaya bersama TNI dan Polri. Operasi yang bertujuan untuk menegakkan protokol kesehatan di lingkungan pasar tradisional ini telah berlangsung selama dua hari yakni pada 14-15 Juli 2020.
"Mereka yang hasil rapid test-nya reaktif langsung diberi tindakan isolasi, sedangkan yang non-reaktif boleh kembali melanjutkan aktivitasnya atau pulang," kata Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro usai memantau pelaksanaan rapid test di Pasar Keputran, Rabu (15/7/2020).
"Ini untuk pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 karena kita tahu bahwa pasar adalah tempatnya kerumunan," lanjutnya.
Hebi mengatakan hasil dari operasi tersebut tidak ada pedagang maupun pembeli yang tidak bermasker, namun ada ratusan orang baik pedagang maupun pembeli diikutkan dalam rapid test massal yang dilakukan di lokasi.
Agus Hebi menjelaskan selama dua hari ini, lebih dari 500 orang di-rapid test massal di Pasar Keputran Utara dengan rincian pada hari pertama diikuti 252 orang dan hari kedua sebanyak 411 orang (245 orang di Pasar Keputran Utara dan 166 orang di Pasar Keputran Selatan).
"Pada rapid test pertama itu sebanyak 18 orang dinyatakan reaktif, sedangkan hari ini jumlah reaktif 19 orang," ujarnya.
Menurutnya, dalam operasi hari kedua ini personel yang diturunkan lebih banyak, yakni 525 orang, terdiri dari Satpol PP, BPB Linmas, Dinas Kesehatan (Dinkes), TNI dan Polri. Bahkan, Dinkes juga langsung melakukan swab test bagi mereka hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif.
"Kalau kemarin yang reaktif dibawa untuk isolasi dan di-swab test. Kali ini mereka yang reaktif langsung di swab di lokasi," ujarnya.
Baca Juga: Kesibukan Makan Konate Jelang Liga 1 2020 Restart
Sementara itu, Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya, Muhibuddin mengatakan operasi pemakaian masker, rapid test, serta swab test ini tidak hanya ditujukan kepada pedagang. Targetnya adalah mereka yang sudah berada di kawasan pasar ikut rapid test.
"Tadi banyak pembeli yang mengetahui ada petugas datang, mereka buru-buru pulang. Namun mereka dicegat dan di-rapid test," kata Muhibuddin.
Ia berharap rapid test ini mampu mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di kawasan pasar. Selain itu pula ia optimistis jika pasar bakal aman dari penularan virus asalkan pedagang, pembeli, atau pengunjung lainnya mematuhi protokol kesehatan secara bersama-sama. (Antara)
Berita Terkait
-
Persebaya Surabaya Bidik Kemenangan, Kekuatan Bali United Jadi Sorotan
-
GIIAS Surabaya 2025 Hadirkan 30 Merek Mobil dan 7 Merek Baru yang Berpartisipasi
-
Kasus Kekerasan Balita di Daycare Surabaya Berujung Damai, KemenPPPA Ultimatum Polisi: Usut Tuntas
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
Detik-detik Bendera Terbalik saat HUT RI di Surabaya: Paskibra Selamatkan Momen
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak