SuaraJatim.id - Aktivitas vulkanik yang terjadi di Gunung Raung masih didominasi gempa letusan, seiring peningkatan status gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso dan Banyuwangi, dari normal menjadi waspada.
Pada 18 Juli 2020 pukul 00.00 hingga 18.00 WIB, tercatat sebanyak 101 kali gempa letusan dan petugas pos pemantauan gunung api (PPGA) Raung di Kabupaten Banyuwangi selalu melaporkan aktivitas gunung berketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl), secara berkala setiap enam jam sekali.
"Pada periode pengamatan pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB tercatat gempa letusan sebanyak 38 kali dengan amplitudo 3-21 mm dengan durasi 42-204 detik yang disertai tremor non-harmonik sebanyak 47 kali dengan amplitudo 1-6 mm," kata Kepala PPGA Raung Mukijo saat dihubungi Antara dari Jember pada Sabtu (18/7/2020) malam.
Menurutnya, cuaca berawan dan mendung, kemudian angin bertiup lemah ke arah selatan dengan suhu udara 22-30 derajat celcius dan secara visual gunung kabut 0-III.
Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Meningkat, Status Gunung Raung Waspada
"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100-200 meter di atas puncak kawah Gunung Raung," katanya.
Pengamatan pada Sabtu pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB secara visual Gunung kabut 0-III, asap kawah bertekanan lemah berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah teramati dari CCTV.
Untuk gempa letusan tercatat sebanyak 35 kali dengan amplitudo 2-11 mm berdurasi 45-144 detik, kemudian gempa tremor non-harmonik sebanyak 28 kali dengan amplitudo 1-4 mm selama 75-289 detik.
Selanjutnya pada pukul 06.00 hingga 12.00 WIB terpantau secara visual Gunung jelas hingga kabut 0-III, asap kawah bertekanan lemah berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah teramati dari CCTV.
Sementara aktivitas gempa letusan sebanyak 28 kali dengan amplitudo 4-14 mm selama 47-150 detik, kemudian gempa tremor non-harmonik sebanyak 46 kali dengan amplitudo 1-6 mm yang disertai tektonik jauh sebanyak satu kali dengan amplitudo 13 mm.
Baca Juga: Pendaki Singapura Sempat Nekat saat Terjebak Kebakaran Hutan Gunung Raung
"Status Gunung Raung waspada, sehingga masyarakat dan pendaki diarang turun mendekati kawah yang ada di puncak, serta berkemah di sekitar puncak atau kawah Gunung Raung dalam radius dua kilometer dari pusat kawah," katanya.
Berita Terkait
-
BRI Insurance Sigap Bayar Klaim Bencana Erupsi Gunung Ruang, Capai Rp3,5 Miliar!
-
Kayak di Neraka, Begini Horornya Letusan Gunung Berapi di Islandia
-
Ife, Korban Erupsi Gunung Marapi: Jadi Pendakian Pertama dan yang Terakhir
-
Letusan Gunung di Berbagai Daerah Belum Berdampak pada Penerbangan
-
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 600 Meter
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas